Jakarta, CNN Indonesia -- Lebih dari 40 perusahaan mengikuti Konferensi Bisnis dan Hak Asasi Manusia pertama di Indonesia untuk mendiskusikan United Nations Guiding Principles (UNGP) for Business dan Human Rights agar dapat diimplementasikan di Indonesia.
Konferensi ini digagas oleh Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) dan ICCO Cooperation. Kampanye yang dilakukan UNGP didasarkan pada tiga pilar yang terdiri dari menghormati, melindungi hak asasi dan pemulihan pelanggaran melalui jalur yudisial maupun non-yudisial.
Presiden IBSCD Shinta Widjaja Kamdani mengatakan pihaknya ingin menyampaikan pesan dan mengajak para pemimpin bisnis di Indonesia untuk lebih memperhatikan pentingnya menghormati isu Hak Asasi Manusia dalam pembangunan yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami percaya pemahaman bersama antara sektor bisnis dan organisasi masyarakat sipil sangat penting untuk ditumbuhkan demi menciptakan lingkungan yang lebih positif," ujarnya di Jakarta, Rabu (10/12).
Regional Manager ICCO Cooperation South East Asia Kees de Ruiter mengatakan bisnis memiliki peran yang semakin besar dalam mendukung organisasi masyarakat sipil dan lembaga pembangunan untuk mencapai tujuan perkembangan perusahaan. Demikian pula sebaliknya.
"Cukup adil untuk mengatakan bahwa kerja sama ini bukanlah tujuan akhir, melainkan sebuah cara bagi kedua belah pihak untuk mencapai tujuan mereka," kata de Ruiter.