INDUSTRI OTOMOTIF

Singkirkan Thailand, Indonesia Kuasai Pasar Otomotif Asean

CNN Indonesia
Selasa, 09 Des 2014 19:22 WIB
Penjualan otomotif di tujuh negara Asean turun 10,3 persen selama periode Januari-Oktober 2014, setelah hanya membukukan angka 2,65 juta unit.
Pekerja menyiapkan mobil yang akan diluncurkan pada pameran otomotif terbesar Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 di Jakarta International Expo Kemayoran, Kamis, 18 September 2014. IIMS 2014 yang berlangsung mulai 18-28 September memamerkan sejumlah kendaraan roda empat dari berbagai produsen mobil . (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia merebut penguasaan pasar otomotif Asean dari tangan Thailand, menyusul anjloknya penjualan mobil di Negeri Gajah Putih. Asean Automotive Federation (AAF) mencatat selama periode Januari-Oktober 2014, Indonesia mendominasi penguasaan pasar mobil Asean sebesar 39 persen, dengan angka penjualan sebanyak 1,03 juta unit. Pangsa pasar Indonesia meningkat dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu 34,5 persen (1,02 juta unit).

Sebaliknya, penjualan kendaraan roda empat di Thailand justru merosot tajam 36 persen atau turun lebih dari 400 ribu unit, dengan hanya mencatatkan penjualan 719.260 juta unit. Alhasil, pangsa mobil Thailand di pasar Asean tinggal 27 persen, berkurang jika dibandingkan dengan pangsa tahun lalu 38 persen (1,12 juta unit).

Secara umum, penjualan otomotif di tujuh negara anggota AFF turun 10,3 persen, dari 2,95 juta unit menjadi 2,65 juta unit. Selain Thailand, negara anggota AAF yang mengalami kontraksi adalah Brunei Darusalam, yang penjualannya turun 2,9 persen menjadi 15.243 unit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara persentase, peningkatan penjualan mobil tertinggi terjadi di Singapura, yakni sebesar 37,1 persen menjadi 38.326 unit. Kemudian disusul Filipina 29,6 persen, dengan angka penjualan 192.005 unit. Sementara Malaysia hanya tumbuh tipis 0,6 persen, dari 543.048 unit menjadi 546.492 unit.

Produksi Turun

Dari sisi produksi, AAF melaporkan total kendaraan roda empat yang diproduksi selama periode Januari-Oktober 2014 di kawasan Asean sebanyak 3,35 juta unit atau menyusut 10,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Thailand masih menjadi produsen mobil terbesar di kawasan meski produksinya turun hampir 26 persen dalam 10 bulan. Tercatat volume produksi Thailand sebanyak 1,56 juta unit, turun drastis dibandingkan pencapaian Januari-Oktober 2013 yang sebanyak 2,1 juta unit.

Indonesia masih berada di peringkat kedua, dengan selisih produksi yang semakin tipis dengan Thailand. Volume produksi mobil Indonesia, seperti dilaporkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sebanyak 1,11 juta unit atau meningkat 10,8 persen dibandingkan pencapaian hingga Oktober tahun lalu yang sebanyak 1 juta unit.

Selain Thailand dan Indonesia, tiga negara produsen otomotif lain di kawasan Asean adalah Malaysia, Filipina, dan Vietnam. Malaysia mencatatkan produksi 497.930 (0,7 persen), Filipina 77.216 (16 persen), dan Vietnam 97.430 unit (32,3 persen).

Ketua III Gaikindo Johnny Darmawan melihat banyak faktor yang menekan penjualan kendaraan saat ini. Di dalam negeri, kenaikan harga BBM bersubsidi, pelemahan nilai tukar rupiah, serta kebijakan pembatasan kredit kendaraan menjadi penyebab utama.

Secara volume penjualan, Johnny memprediksi penurunan akan terjadi hampir di semua segmen kendaraan roda empat. "Tahun ini kami perkirakan penjualan sama seperti tahun lalu sekitar 1,23 juta unit, dan tahun depan kemungkinan flat atau lebih rendah," katanya belum lama ini.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER