Karawang, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) secara terang-terangan mengkritik pertumbuhan jumlah sepeda motor di Indonesia yang menurutnya menimbulkan masalah baru dari sisi sosial maupun keuangan negara. Hal tersebut disampaikan JK dihadapan manajemen PT Astra Honda Motor (AHM) saat meresmikan beroperasinya pabrik ke-4 perusahaan sepeda motor asal Jepang tersebut di Karawang, Jawa Barat, hari ini (10/12).
JK menyebut, dua dampak sosial yang terjadi akibat semakin banyaknya kuda besi yang mengaspal di jalan raya adalah makin banyak kecelakaan yang terjadi, serta makin macetnya jalanan kota-kota besar di Indonesia.
“Sementara dampak ekonominya, makin banyak subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang harus dibayar pemerintah. Rata-rata dalam setahun kita bayar subsidi BBM Rp 270 triliun dan setengahnya untuk kendaraan pribadi,” kata JK, Kamis (11/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengeliminir dampak negatif tersebut, mantan Ketua Umum Partai Golkar meminta perusahaan-perusahaan yang memproduksi sepeda motor di Indonesia untuk menyediakan dana corporate social responsibility (CSR) yang cukup dibarengi dengan melakukan berbagai riset yang mampu menyelesaikan masalah tersebut.
Dampak Positif
Selain melontarkan kritik, JK juga mengapresiasi penyerapan tenaga kerja yang dilakukan industri otomotif di Indonesia. JK berharap, akan semakin banyak lagi porsi kendaraan roda dua maupun roda empat yang diekspor sehingga bisa menambah devisa negara.
Astra Honda Motor mulai mengoperasikan pabrik sepeda motor terbarunya di Karawang dengan kapasitas produksi 1,1 juta unit per tahun. Pabrik baru ini ditujukan untuk memenuhi permintaan sepeda motor di pasar domestik dan pasar ekspor di kawasan ASEAN dimasa mendatang.
Beroperasinya satu pabrik baru menjadikan total kapasitas produksi sepeda motor Honda di Indonesia mencapai 5,3 juta unit per tahun.
"Setelah membuka lapangan pekerjaan sebesar 22 ribu orang, selanjutnya kami sangat berharap melalui peluncuran ini bisa menambah lapangan pekerjaan di Indonesia," ujar Presiden Direktur Astra Honda Motor Toshiyuki Inuma.