Karawang, CNN Indonesia -- Setelah sukses mengekspor mobil murah ramah lingkungan (LCGC) ke Filipina, kali ini grup Astra bakal melanjutkan pundi ekspornya melalui PT Astra Honda Motor (AHM) dengan menjual sepeda motor ke negara tersebut. AHM menargetkan ekspor hingga 50 ribu unit per tahun mulai 2015.
Prijono Sugianto, Presiden Direktur PT Astra International Tbk mengatakan pihaknya memang berencana untuk melakukan ekspor sepeda motor ke Filipina. Untuk tahap awal jenis motor yang akan diekspor adalah tipe skutik dengan varian Honda Beat ESP.
"Tahun depan AHM merencanakan ekspor ke Filipina dengan target 40-50 ribu unit sepeda motor per tahun," katanya di sela peresmian pabrik baru AHM di Karawang, Kamis (11/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, rencana perluasan pasar tersebut menjadi salah satu alasan perseroan membangun pabrik baru di Karawang. Seperti diketahui, AHM baru saja meresmikan pabrik sepeda motor baru di Karawang dengan kapasitas produksi mencapai 1,1 juta unit per tahun.
"Investasi kami tidak sia-sia kalau nantinya angka ekspor bisa terus ditingkatkan," ungkapnya.
Dibandingkan dengan industri otomotif kendaraan roda empat, Prijono menilai kinerja ekspor industri sepeda motor nasional jauh tertinggal. Saat ini, volume ekspor mobil yang berada di bawah naungan grup Astra, yakni PT Toyota Astra Motor dan PT Astra Daihatsu Motor, mencapai 200 ribu unit per tahun.
"Sementara industri sepeda motor di Indonesia itu secara keseluruhan memiliki kapasitas produksi hingga 8 juta unit per tahun, tetapi angka ekspornya masih sangat rendah, 30-40 ribu per tahun,” paparnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejauh ini hanya
Indonesia dan Filipina yang pasar kendaraan bermotornya tumbuh positif di kawasan Asean. Indonesia masih menjadi pasar 'kuda besi' tersubur di kawasan dengan angka penjualan mencapai 6,76 juta unit, meningkat 3,5 persen dibandingkan periode Januari-Oktober 2013. Sementara penjualan motor di Filipina sebanyak 635.328 unit atau tumbuh 4,5 persen.
Demikian halnya untuk pasar kendaraan roda empat, Indonesia bersama Filipina, Malaysia dan Singapura mencatatkan pertumbuhan positif penjualan mobil di kawasan Asean. Sementara
Thailand yang selama ini merajai pasar otomotif justru terpuruk.