INDUSTRI OTOMOTIF

2015, Astra Targetkan Ekspor 50 Ribu Motor Honda ke Filipina

CNN Indonesia
Kamis, 11 Des 2014 18:01 WIB
Dari total kapasitas produksi sepeda motor sebesar 8 juta unit per tahun, Indonesia baru bisa mengekspor 40 ribu unit per tahun.
Model berpose di atas sepeda motor Honda CBR saat pameran Indonesia Motorcycle Show 2014 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis 30 Oktober 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Karawang, CNN Indonesia -- Setelah sukses mengekspor mobil murah ramah lingkungan (LCGC) ke Filipina, kali ini grup Astra bakal melanjutkan pundi ekspornya melalui PT Astra Honda Motor (AHM) dengan menjual sepeda motor ke negara tersebut. AHM menargetkan ekspor hingga 50 ribu unit per tahun mulai 2015.

Prijono Sugianto, Presiden Direktur PT Astra International Tbk mengatakan pihaknya memang berencana untuk melakukan ekspor sepeda motor ke Filipina. Untuk tahap awal jenis motor yang akan diekspor adalah tipe skutik dengan varian Honda Beat ESP.

"Tahun depan AHM merencanakan ekspor ke Filipina dengan target 40-50 ribu unit sepeda motor per tahun," katanya di sela peresmian pabrik baru AHM di Karawang, Kamis (11/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, rencana perluasan pasar tersebut menjadi salah satu alasan perseroan membangun pabrik baru di Karawang. Seperti diketahui, AHM baru saja meresmikan pabrik sepeda motor baru di Karawang dengan kapasitas produksi mencapai 1,1 juta unit per tahun.

"Investasi kami tidak sia-sia kalau nantinya angka ekspor bisa terus ditingkatkan," ungkapnya.

Dibandingkan dengan industri otomotif kendaraan roda empat, Prijono menilai kinerja ekspor industri sepeda motor nasional jauh tertinggal. Saat ini, volume ekspor mobil yang berada di bawah naungan grup Astra, yakni PT Toyota Astra Motor dan PT Astra Daihatsu Motor,  mencapai 200 ribu unit per tahun.

"Sementara industri sepeda motor di Indonesia itu secara keseluruhan memiliki kapasitas produksi hingga 8 juta unit per tahun, tetapi angka ekspornya masih sangat rendah, 30-40 ribu per tahun,” paparnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejauh ini hanya Indonesia dan Filipina yang pasar kendaraan bermotornya tumbuh positif di kawasan Asean. Indonesia masih menjadi pasar 'kuda besi' tersubur di kawasan dengan angka penjualan mencapai 6,76 juta unit, meningkat 3,5 persen dibandingkan periode Januari-Oktober 2013. Sementara penjualan motor di Filipina sebanyak 635.328 unit atau tumbuh 4,5 persen.

Demikian halnya untuk pasar kendaraan roda empat, Indonesia bersama Filipina, Malaysia dan Singapura mencatatkan pertumbuhan positif penjualan mobil di kawasan Asean. Sementara Thailand yang selama ini merajai pasar otomotif justru terpuruk.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER