Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno ternyata belum menerima surat pengunduran diri Emirsyah Satar sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Namun yang bersangkutan sudah lebih dulu mengungkapkan rencana tersebut ke media massa.
Deputi Menteri BUMN Bidang Energi, Logistik, dan Perhubungan Dwijanti Tjahjaningsih mengaku heran mengapa Emirsyah lebih memilih untuk menceritakan pengunduran dirinya tersebut kepada media massa, tidak mendahulukan melaporkannya ke pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas perseroan.
"Iya baru saya terima hari ini. Saya belum baca detailnya, tetapi sekilas tadi sepertinya tidak ada alasan konkritnya. Makanya, Bu Rini memanggil (Emirsyah),” kata Dwijanti, Kamis (11/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dwijanti, pengunduran diri Emirsyah baru berlaku efektif apabila sudah disetujui oleh para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan Jumat (12/12). RUPSLB tersebut juga mengangendakan pengangkatan direktur utama yang baru.
"Kita tunggu besok saja. Yang pasti para calonnya sudah di-asesment oleh Menteri BUMN," ujarnya.