DIREKSI GARUDA

Menghadap Menteri BUMN, Emirsyah Jelaskan Pengunduran Dirinya

CNN Indonesia
Kamis, 11 Des 2014 15:55 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memanggil Emirsyah Satar terkait pengunduran dirinya sore ini di Kementerian BUMN.
Emirsyah Satar (tengah) bersama Manajer Myanmar Airways International Si Thu (kiri), Duta Besar Myanmar untuk Indonesia Indonesia San Myint Oo (kedua kiri), Duta Besar Indonesia untuk Myanmar Ito Sumardi (kedua kanan) dan Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia Erik Meijer (kanan) memegang cendramata usai menandatangani kerja sama
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memanggil Emirsyah Satar terkait pengunduran dirinya. Sebelum bertemu Rini di Kementerian BUMN, Emir menjelaskan alasan pengunduran dirinya jauh sebelum masa tugasnya habis pada Maret 2015.

"Dipanggil Bu Rini, saya jelaskan sudah siap meninggalkan Garuda," ujar Emir, Kamis (11/12).

Menurut Emir, pengunduran dirinya tanpa paksaan dari pihak manapun. Dia mengaku memutuskan untuk melakukan hal tersebut untuk memberi waktu bagi pemerintah untuk dapat mempersiapkan tim direksi baru yang akan memimpin Garuda selama lima tahun ke depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau menunggu Maret 2015, ada waktu satu kuartal yang hilang. Padahal kalau sekarang dicari pengganti, bisa mempersiapkan rencana bisnis Garuda setahun penuh," katanya.

Emir memastikan pengunduran dirinya tidak akan mengganggu operasional Garuda, maskapai tempatnya bekerja selama lebih dari 10 tahun terakhir.

"Siapa yang akan menggantikan saya, itu urusan Bu Rini," tegas Emir.

Salah satu karyawan Garuda yang sempat diwawancarai CNN Indonesia, mengaku tidak terlalu sedih mantan bos-nya tersebut mengajukan pengunduran diri. Namun menurutnya, seluruh karyawan Garuda meminta Menteri BUMN Rini Soemarno untuk dapat cepat menunjuk pengganti Emir.

“Jangan sampai terombang-ambing, harus segera ditunjuk penggantinya,” ujarnya tanpa mau disebutkan identitas diri.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER