DIREKSI BARU GARUDA

Citilink Siapkan Pengganti Arif Wibowo

CNN Indonesia
Sabtu, 13 Des 2014 11:53 WIB
PT Citilink Indonesia bakal segera mengisi posisi yang ditinggalkan Arif Wibowo, setelah ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk.
Sebuah truk tanki Pertamina melintas di depan pesawat milik maskapai penerbangan Citilink, di apron Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jumat (17/10). (ANTARA FOTO/Eric Ireng)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Citilink Indonesia bakal segera mengisi posisi yang ditinggalkan Arif Wibowo, setelah ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA). Arif mengungkapkan CEO baru sudah disiapkan maskapai anak usaha Garuda Indonesia tersebut.

"Sudah kita siapkan, kira-kira dua hari lagi diumumkan," ujar Arif usai acara Rapat Umum Pemegang Sahal Luar Biasa (RUPS-LB) Garuda Indonesia di Garuda City Center, Cengkareng, Jumat (12/12).

Dia mengungkapkan, perusahaan kini sudah menyiapkan calon dari internal untuk menggantikan posisinya tersebut, sebab calon dari internal diyakini mampu meneruskan kesuksesan Citilink. "Pasti dari internal, karena untuk melanjutkan program-program yang sudah ada," kata Arif singkat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini setelah Arif menjabat sebagai dirut baru Garuda Indonesia, otomatis posisi CEO Citilink kosong. Namun dia menjamin kinerja manajemen tidak akan terganggu dengan masa absen itu. "Masih akan normal seperti biasa," katanya.

Arif ditunjuk menjadi Dirut baru Garuda Indonesia setelah perseroan yang mayoritas sahamnya dipegang oleh pemerintah itu menggelar RUPS-LB hari ini.

Emirsyah Satar, Dirut Garuda Indonesia sebelumnya, menilai Arif yang berlatar belakang Ketua Umum Indonesia National Air Carrier Association (INACA) mampu membawa Garuda Indonesia bangkit dari kerugian.

"Pak Arif banyak pengalaman sebagai Ketum INACA, dan pasti banyak yang ingin diperjuangkan di tahun 2015 untuk industri penerbangan. Tapi saya yakin Garuda akan rebound dan mendapatkan keuntungan," ujar Emir.

Adapun, dalam susunan direksi Citilink, saat ini kursi Direktur Keuangan diduduki oleh Albert Burhan, sedangkan posisi Direktur Operasi diisi oleh Hadinoto Soedigno.

Dari sisi kinerja, Citilink berhasil membukukan laba bersih sebesar US$ 3,8 juta sepanjang kuartal III 2014 atau setara Rp 45,98 miliar. Perolehan laba tersebut lebih baik dibandingkan rugi bersih yang dialami pada periode yang sama di 2013 sebesar US$ 5,6 juta atau Rp 67,76 miliar.

Namun, laba yang diperoleh Citilink tersebut jelas tidak bisa menutupi kerugian yang dialami induk usahanya sampai kuartal III 2014. Garuda tercatat membukukan rugi bersih sebesar US$ 219,54 juta atau sekitar Rp 2,65 triliun.

Baca:Peroleh Laba, Kinerja Citilink Lebih Baik dari Induknya

Pada periode tersebut, Citilink berhasil membukukan pendapatan sebesar US$ 114,5 juta, naik 63,33 persen dibandingkan pendapatan kuartal III 2013 sebesar US$ 70,1 juta. Kontribusi pendapatan terbesar berasal dari penjualan tiket penerbangan berjadwal sebesar US$ 111,7 juta dan layanan penerbangan charter US$ 2,7 juta.

Selama Januari-September 2014, Citilink menerbangkan sebanyak 5,4 juta penumpang, naik lebih dari 100 persen dibandingkan jumlah penumpang selama Januari-September 2013 yaitu 2,5 juta penumpang.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER