PASAR MODAL

Minim Sentimen, IHSG dan Rupiah Diprediksi Kembali Melemah

CNN Indonesia
Senin, 15 Des 2014 06:00 WIB
Rupiah diprediksi masih akan melemah ke level Rp 12.400 per dolar AS pada penghujung tahun ini dan berpotensi menembus Rp 12.600 pada tahun depan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS diprediksi akan melanjutkan tren pelemahan pada perdagangan hari ini, Senin (15/12). Getty Images/Peter Macdiarmid)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pada perdagangan Senin (15/12), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak pada rentang support 5.138-5.152 dan resisten 5.172-5.183. Laju IHSG dinilai tidak jauh berbeda dengan sebelumnya dan kemungkinan tertahan oleh aksi jual. Sementara, Rupiah diprediksi bakal melanjutkan pelemahannya.

Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI) Reza Priyambada mengatakan meski berpeluang melanjutkan kenaikan, IHSG tidak terpengaruh oleh sentimen depresiasi Rupiah dan pelemahan bursa saham global.

“Untuk itu, perlu juga waspada akan terjadinya pelemahan lanjutan seiring masih adanya potensi aksi ambil untung (profit taking),” ujarnya melalui e-mail, Sabtu (13/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada perdagangan sebelumnya, Jumat (12/12), pergerakan naik bursa saham AS memberikan imbas positif terhadap pasar saham Asia, tak terkecuali IHSG yang mampu kembali masuk ke zona positif.

“Penguatan beberapa saham otomotif dan manufaktur yang mampu mempertahankan IHSG di zona hijau,” katanya.

Meskipun sempat menyentuh level tertinggi di kisaran 5.170, IHSG tidak mampu bertahan sehingga ditutup pada level yang lebih rendah. Tercatat investor asing melakukan aksi beli bersih (nett buy) sebesar Rp 42,38 miliar, lebih rendah dari jual bersih (nett sell) yang mencapai Rp 512,11 miliar.

 
Pergerakan Rupiah

Reza memperkirakan Rupiah masih akan bergerak di bawah target level support Rp 12.342 per dolar AS. Belum adanya sentimen maupun berita positif serta sikap tenang Bank Indonesia (BI) membuat Rupiah kemungkinan akan melanjutkan pelemahan ke kisaran Rp 12.443-12.425 per Dollar AS.

“Seolah-olah BI menyetujui pelemahan tersebut karena dianggap sudah sesuai dengan fundamental ekonomi Indonesia,” ujarnya.

Dengan persepsi tersebut, ujar Reza, pelaku pasar berpandangan fundamental ekonomi Indonesia sedang kurang baik sehingga Rupiah melemah. Reza memprediksi rupiah masih akan terdepresiasi ke level Rp 12.400 sesuai dengan prediksi WKSI untuk tahun ini.

“Sementara outlook kami pada tahun depan, jika Rupiah dibiarkan melemah, maka akan mendekati level 12.600,” kata Reza.

 
Rekomendasi saham:

ASII 7050-7350

SMRA 1520-1635

BMRI 10650-10950

BKSL 109-118

MLPL 870-925

JSMR 6800-7150
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER