PELEMAHAN RUPIAH

Kuras Cadangan Devisa, BI Klaim Sukses Stabilkan Rupiah

CNN Indonesia
Selasa, 16 Des 2014 16:25 WIB
Posisi cadangan devisa Indonesia per November 2014 tercatat US$ 111,1 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan posisi Oktober US$ 112 miliar.
(CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) mengklaim berhasil menstabilkan kurs dengan melakukan intervensi langsung di pasar uang. Kebijakan moneter yang telah ditempuh antara lain dengan menggelontorkan dolar AS ke pasar hingga membeli kembali surat utang negara (SUN).

"Kami juga melakukan intensitas pengelolaan likuiditas di pasar rupiah, seperti lelang instrumen moneter, termasuk SBI (sertifikat Bank Indonesia) 9 bulan, jadi rupiah dan likuiditas terjaga," jelas Gubernur BI Perry Warjiyo di kantor Kmenko Perekonomian,  Selasa (16/12).

Perry menilai berbagai strategi kebijakan moneter bank sentral cukup berhasil meredam kejatuhan rupiah yang semakin dalam. Kendati demikian, dia mengatakan BI akan memantau terus pasar dan bersiap membeli obligasi negara di pasar sekunder untuk menjaga pengelolaan likuiditas di pasar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang kurang lebih (dolar) Rp 12.700 dari sebelumnya nyaris Rp 13.000. Sekarang mulai agak stabil di situ. Kami tetap berkoordinasi dengan pemerintah," jelasnya.

Pada perdagangan hari ini, Selasa (16/12), rupiah sempat menyentuh titik tertinggi di level Rp 12.937 per Dollar AS. Sementara, kurs tengah BI mencatat rupiah pada level Rp 12.900 per dolar AS, atau melemah dari hari sebelumnya Rp 12.999 per dolar AS.

Pada kesempatan berbeda, Pengamat pasar uang PT Bank Saudara Rully Nova menyarankan BI untuk memaksimalkan penggunaan cadangan devisa untuk menahan laju pelemahan rupiah. Untuk itu, BI perlu melepas dolar AS ke pasar sekitar US$ 200 juta per hari untuk menstabilkan rupiah dalam jangka pendek.

"Namun biasanya kan BI punya hitungan sendiri dalam intervensi ini, biasanya bank BUMN yang menyerapnya. Kalau Rupiah sudah menguat, tidak perlu mengguyur pasar US$ 200 juta per hari," tuturnya.

Sebagai informasi, posisi cadangan devisa Indonesia hingga akhir November 2014 tercatat US$ 111,1 miliar. Jumlah itu lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir Oktober 2014 senilai US$ 112 miliar.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER