Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri BUMN Rini Soemarno mencetuskan wacana menjual gedung Kementerian BUMN. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan belum tahu rencana tersebut. Menurutnya itu wacana belaka.
"Kalau dia mau jual betul, ya dia harus izin Presiden," ujar Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (16/12).
Selain itu, Wapres mengatakan niat itu juga harus disampaikan ke DPR, terutama untuk aset yang nilainya di atas Rp 100 miliar.
Sebelumnya anggota Komisi XI DPR dari fraksi Partai Golkar Misbakhun telah mengkritisi rencana Menteri Rini tersebut. Dia bilang penjualan gedung yang merupakan aset negara harus sepengetahuan Menteri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu sebelum melakukan penjualan aset strategis pemerintah juga harus berkonsultasi dengan DPR. "Dulu gedung milik PT Garuda Indonesia Tbk itu dibeli oleh Kementerian BUMN karena Ring Satu Monas tidak boleh ada gedung swasta,” katanya, di Jakarta, Selasa (16/12).
“Menteri BUMN tidak bisa menjualnya lagi begitu saja. Harus dengan alasan yang jelas dan masuk akal," ujar Misbakhun lagi.
Senin (15/12) kemarin, Rini Soemarno menyatakan niatnya untuk menjual gedung Kementerian BUMN untuk memangkas pengeluaran kementerian. Dia mengatakan gedung 22 lantai yang digunakannya saat ini terlalu besar karena jumlah karyawan Kementerian BUMN hanya berjumlah 250 orang.
Dia bilang akan menawarkan gedung itu kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.