Jelang Natal, Garuda Siapkan Penerbangan Tambahan

Jakarta, CNN Indonesia -- PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menyiapkan 9.834 kursi tambahan terdiri dari 5.804 kursi penerbangan domestik dan 4.030 kursi penerbangan internasional. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang libur Natal dan Tahun Baru.

Melalui siaran pers, manajemen Garuda menjelaskan penambahan tempat duduk dilakukan dengan dua cara yaitu menambah menyediakan penerbangan tambahan dan mengganti pesawat yang dioperasikan dengan pesawat lebih besar (wide body) selama periode 20 Desember 2014 sampai 9 Januari 2015.

“Khusus untuk penerbangan Jakarta-Singapura selain mengoperasikan pesawat berbadan lebar, Garuda juga menambah enam penerbangan ekstra menggunakan Boeing 737-800NG berkapasitas 162 penumpang selama 2-4 Januari 2014,” dikutip dari siaran pers, Senin (15/12).

Sedangkan untuk rute-rute internasional lainnya, Garuda menambah sebanyak 4.030 kursi dengan mengoperasikan pesawat berbadan lebar dari yang sebelumnya Boeing 737-800NG menjadi Airbus A330-200 dengan kapasitas 222 kursi.

Penambahan itu terjadi pada rute-rute seperti Jakarta - Singapura pp (periode 30 Desember 2014 – 4 Januari 2015); Jakarta-Bangkok pp (periode 25 Desember 2014 - 1 Januari 2015); Jakarta – Perth pp (periode 20 Desember 2014 – 4 Januari 2015).

Sementara itu, Garuda Indonesia juga menambah kapasitas sebanyak 5.804 kursi  pada rute-rute domestik dengan mengoperasikan pesawat berbadan lebar dari yang sebelumnya Boeing 737-800NG untuk rute-rute seperti Jakarta-Medan pp (periode 20 Desember 2014 – 9 Januari 2015) menjadi dilayani dengan pesawat Airbus A330-200 berkapasitas 222 kursi dan Airbus A330-300 berkapasitas 257 kursi.

Sementara rute Jakarta-Denpasar pp (periode 27 Desember 2014 – 4 Januari 2015) dilayani dengan Airbus A330-200 berkapasitas 222 kursi dan Boeing 747-400 berkapasitas 457 kursi dan Jakarta – Menado (23 Desember 2014) dilayani dengan Airbus A330-200 berkapasitas 222 kursi.

Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI) Reza Priyambada mengatakan ​setelah mencetak kerugian sebesar Rp 2,67 triliun sepanjang Januari-September 2014, perseroan sebaiknya segera menaikkan pendapatan dan menurunkan beban.

“Salah satu opsi yang paling dekat adalah menambah kapasitas penumpang. Alasannya untuk menutupi biaya tidak bisa secepat itu,” ujarnya kepada CNN Indonesia, Senin (15/12).

Pilihan Redaksi Dirut Baru Garuda Indonesia Pertahankan Rute Lama Arif Wibowo Banting Setir Garuda ke Bisnis Penerbangan Murah Pemerintah Minta Arif Cs Atasi Kerugian Garuda Indonesia

Rute Baru

Selain menambah penerbangan untuk melayani lonjakan permintaan tiket Natal dan tahun baru. Garuda juga meresmikan beroperasinya rute penerbangan Medan – Gunung Sitoli (Nias) pp. Dibukanya rute penerbangan langsung Medan – Gunung Sitoli tersebut, merupakan bagian dari upaya untuk memenuhi permintaan pasar, serta komitmen Garuda untuk memperkuat jaringan penerbangannya di domestik, khususnya memperkuat konektivitas dari Hub Medan. Selain itu, pembukaan rute tersebut, juga bagian dari dukungan Garuda Indonesia bagi perkembangan perekonomian dan wisata kepulauan Nias dan Sumatera Utara.

Penerbangan Medan – Gunung Sitoli pp akan beroperasi sebanyak dua kali setiap harinya, menggunakan pesawat ATR 72-600 dengan kapasitas kursi sebanyak 70 kursi kelas ekonomi.

Penerbangan Medan – Gunung Sitoli  dilayani dengan GA 7116, berangkat dari Medan pada pukul 09.00 WIB,  tiba di Gunung Sitoli pada pukul 10.00 WIB dan GA 7118 yang berangkat dari Medan pada pukul 12.15 WIB dan tiba di Gunung Sitoli pada pukul 13.15 WIB. Sementara itu, penerbangan Gunung Sitoli - Medan dilayani dengan GA 7117 yang berangkat dari Gunung Sitoli pada pukul 10.40 WIB, tiba di Medan pada pukul 11.35 WIB dan GA 7119 yang berangkat dari Gunung Sitoli pada pukul 13.55 WIB dan tiba di Medan pada pukul 14.50 WIB.

Sebelumnya pada Nopember lalu, Garuda Indonesia telah menghubungkan kota – kota di Kalimantan yaitu Balikpapan – Palangkaraya-Pontianak dan Putussibau, serta pada 1 desember lalu, menghubungkan Ambon dengan Ternate, Samlaki dan Langgur di kepulauan Maluku.

Sejalan dengan upaya Garuda untuk terus mengembangkan dan memperkuat jaringan penerbangannya di pasar domestik khususnya ke wilayah-wilayah yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru dan tujuan wisata di remote area di Indonesia, sejak akhir 2013 lalu Garuda Indonesia memperkenalkan sub-brand “Explore” dan “Explore Jet”.