Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana membagikan
converter kit yang akan dipasangkan ke 395 ribu kapal nelayan di seluruh Indonesia. Pembagian alat untuk mendukung program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke gas itu akan dilakukan secara bertahap dalam lima tahun ke depan.
"Karena pembagian
converter tidak akan selesai semua dalam setahun. Jadi untuk tahun pertama kita akan lihat mana saja daerah prioritas," ujar Sekretaris Jenderal KKP Syarief Widjaja di Jakarta, Selasa (16/12) kemarin.
Syarief mengatakan rencana pembagian ribuan
converter kit sendiri dilakukan demi mengurangi pemakaian BBM bersubsidi. Selain itu, penggunaan
converter kit juga diyakini dapat menekan biaya melaut nelayan lantaran tidak lagi menggunakan solar sebagai bahan bakar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mendukung program tersebut, Syarief mengaku telah mengusulkan sejumlah anggaran kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil terkait tambahan dana anggaran yang didapat dari kompensasi pengurangan subsidi atas kenaikan harga BBM.
Namun Syarief enggan membeberkan berapa dana investasi untuk menyediakan ribuan
converter kit.
"Kami akan verifikasi dulu mana yang paling membutuhkan, setelahnya kita akan alihkan ke gas. Tetapi tidak sepenuhnya meninggalkan solar," tambahnya.
Dari hitungannya program penggunaan converter kit juga dinilai bakal secara signifikan menekan penggunaan solar bersubsidi oleh nelayan. Pasalnya, tahun depan KKP menargetkan penggunaan solar hanya berkisar 900 ribu kiloliter dari angka konsumsi saat ini mencapai 2,1 juta kiloliter.
"Turunnya banyak. Selain
converter kit, penurunan konsumsi juga karena kapal yang di atas 30 GT tidak akan kita beri solar lagi," pungkasnya.