Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Riset PT Mandiri Sekuritas John D. Rahmat memprediksi rupiah bakal menguat pada akhir pekan ini. John berkeyakinan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed tidak akan menaikkan suku bunga.
“Orang-orang khawatir terhadap pelemahan rupiah lanjutan karena masih menunggu rapat The Fed pada Kamis nanti. Namun setelah itu semuanya akan selesai,” ujarnya di Jakarta, Rabu (17/12).
Rapat The Fed memang dijadwalkan pada 17-18 Desember 2014 waktu setempat. Menurut John, ketakutan pasar adalah terkait hasil meeting The Fed yang dikhawatirkan bakal menaikkan Fed fund rate lebih awal dari konsensus pada Juni 2015.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
John menjelaskan, The Fed dinilai dapat menaikkan tingkat suku bunga karena meningkatnya pembukaan lapangan kerja baru di AS dapat memiliki pengaruh terhadap pasar. Menurutnya pasar sempat goyah pada Jumat pekan lalu karena 330 ribu pekerjaan baru diciptakan di AS.
“Hal itu membuat orang takut The Fed akan menaikkan suku bunga. Padahal perkiraan saya kalau Fed fund rate naik pada 2016, bukan 2015,” katanya.
Sekadar informasi, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) hari ini pada level Rp 12.720 per dolar AS. Sementara berdasarkan data perdagangan di Bloomberg, pada hari ini sempat menyentuh level tertinggi Rp 12.783, dan level terendah di Rp 12.646 per dolar AS.