Jakarta, CNN Indonesia -- PT Mandiri Sekuritas menargetkan mampu memperoleh proyek penjaminan emisi Rp 12 triliun pada 2015, naik tipis dari target tahun ini sebesar Rp 11 triliun. Padahal perusahaan sekuritas pelat merah tersebut hingga saat ini telah melampaui target dengan merealisasikan penjaminan emisi Rp 11,4 triliun.
Direktur Utama Mandiri Sekuritas Abiprayadi Riyanto mengatakan sejak awal perseroan berdiri sampai November 2014 pihaknya mendapat 46 mandat penjaminan emisi dari 43 perusahaan dengan nilai total hingga Rp 35,4 triliun.
“Kita juga dapat mandat untuk
placement hingga Rp 5,4 triliun, salah satunya dari PT Garuda Indonesia Tbk. Sampai November, Mandiri Sekuritas menempati posisi 1 dibandingkan perusahaan sekuritas lokal, dan secara keseluruhan masih ranking 4 karena masih kalah dengan sekuritas asing,” ujar Abiprayadi di Jakarta, Rabu (17/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga mencatat jumlah nasabah ritel saat ini sudah mencapai 36 ribu, naik 63 persen dari 22 ribu pada 2013. Dia menyatakan, pada akhir tahun ini diharapkan jumlahnya bisa bertambah menjadi 40 ribu.
“Untuk tahun depan kami harapkan bisa mencapai 75 ribu nasabah ritel,” katanya. Dia menambahkan, jaringan distribusi perseroan termasuk yang terluas. Mandiri Sekuritas memiliki 31 cabang termasuk di Singapura.
Direktur Mandiri Sekuritas Iman Rachman mengatakan dari pencapaian penjaminan emisi hingga saat ini, sebesar Rp 7,5 triliun berasal dari penawaran saham perdana (
Initial Public Offering/IPO) dan placement.
“Yang menarik kalau bicara IPO, target kami adalah 10 perusahaan. Namun jumlah perusahaan saat ini tidak mencapai 10, karena sampai dengan Juli rata rata
strategic listing. Yang real IPO adalah PT Soechi Lines Tbk sama PT Wika Beton Tbk. Namun, kami mencapai target penjaminan dari besarnya dana, bukan jumlah perusahaan,” katanya.