MAFIA MIGAS

Tim Antimafia Kantongi Minimal Tiga Rekomendasi untuk Petral

CNN Indonesia
Senin, 22 Des 2014 09:21 WIB
Tim Antimafia Migas mengantongi sedikitnya tiga opsi yang akan diserahkan kepada pemerintah terkait keberadaan Petral.
Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri memberikan keterangan terkait rekomendasi kebijakan BBM bersubsidi, di Kementrian ESDM, Jakarta, Minggu, 21 Desember 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Reformasi Tata Kelola Migas atau tim Antimafia Migas akan menyerahkan rekomendasi terkait keberadaan Pertamina Energy Trading Limited (Petral) pada akhir bulan ini.

Berdasarkan catatan CNN Indonesia, setidaknya ada tiga opsi yang tengah dibahas oleh tim pimpinan Faisal Basri tersebut, yaitu memindahkan pusat operasi Petral ke Jakarta; tetap mempertahankan keberadaannya di Hongkong dan Singapura namun dengan syarat harus menjalankan seluruh rekomendasi tim; dan yang terakhir membubarkan anak usaha PT Pertamina (Persero) tersebut.

“Rekomendasi kedua yang akan kami berikan mengenai tata kelola Petral. Insya Allah kami sampaikan tahun ini juga,” ujar Faisal Basri, Ketua Tim Antimafia Migas di Jakarta, kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Faisal, pekerjaan tim Antimafia Migas tidak kemudian selesai sampai memberikan dua rekomendasi terkait industri migas di sektor hilir juga. Namun pada akhirnya nantinya akan membedah industri hulu migas.

"Sekarang kita berikan dulu rekomendasi yang jelas bisa dilakukan pemerintah. Untuk bisa masuk ke proses hulu sampai hilir, butuh auditor forensi untuk mempelajarinya. Diperkirakan butuh waktu sampai empat bulan untuk melakukannya, bukan hal yang mudah,” kata Faisal.

Kemarin, tim Antimafia Migas yang beranggotakan 13 orang profesional, pegawai pemerintah, dan akademisi mengeluarkan rekomendasi kebijakan yang terkait dengan BBM bersubsidi dan perhitungan harga patokan BBM. Berikut enam rekomendasi yang telah diserahkan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said pada pekan lalu tersebut:

1. Menghentikan impor RON 88 dan Gasoil 0,35% dan menggantikannya masing-masing dengan impor Mogas 92 dan Gasoil 0,25% sulfur.

2. Agar produksi Minyak Solar di dalam negeri ditingkatkan kualitasnya sehingga setara dengan Gasoil 0,25% sulfur.

3. Produksi kilang domestik dialihkan dari Bensin RON 88 menjadi Bensin RON 92. Dengan kebijakan itu maka:
a. Formula perhitungan harga patokan menjadi lebih sederhana yakni: Harga MOPS Mogas 92 ditambah alpha untuk bensin RON 92 dan harga MOPS Gasoil 0,35% sulfur ditambah alpha untuk Minyak Solar.
b. Benchmark yang digunakan dalam menghitung Harga Indeks Pasar (HIP) menjadi lebih sesuai dengan dinamika pasar.
c. Dalam jangka pendek, impor Mogas 92 akan meningkat, namun disertai penurunan impor RON 88. Dampak keseluruhannya, terutama dalam jangka panjang, diperkirakan bakal positif.
d. Peningkatan produksi RON 92 bisa dilakukan dengan menambahkan MTBE (Methyl Tertiary Butyl Ether) pada Pertamax Off untuk mengurangi kadar aromatic yang dihasilkan oleh kilang-kilang minyak Pertamina saat ini.

4. Besaran subsidi bensin RON 92 bersifat tetap, misalnya Rp 500 per liter.

5. Memperhatikan kebutuhan Minyak Solar untuk transportasi publik dan angkutan barang untuk kepentingab umum, kebijakan subsidi untuk Minyak Solar dapat menggunakan pola penerapan harga yang berlaku sekarang.

6. Pilihan kebijakan terkait dengan pengalihan produksi kilang domestik sehingga seluruhnya dapat memproduksi bensin RON 92:
a. Dilakukan pembaruan kilang domestik sehingga produksi Bensin RON 88 dapat digantikan dengan Bensin RON 92, dengan masa transisi selama waktu tertentu.
b. Pengelolaan fasilitas kilang TPPI diserahkan sepenuhnya kepada Pertamina untuk memungkinkan peningkatan produksi Bensin RON 92 dapat dilakukan maksimal,
c. Selama masa transisi, produk RON 88 yang diproduksi, dipasarkan di wilayah sekitar lokasi kilang atau diserahkan kepada kebijakan Pertamina.
d. Besaran subsidi per liter untuk rON 88 lebih kecil dari subsidi untuk Mogas 92.
e. Fasilitasi Pemerintah untuk mempercepat pembaruan dan perluasan fasilitas kilang.
f. Harga patokan Bensin RON 88 yang digunakan menggunakan HIP dengan formula perhitungan yang berlaku saat ini.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER