HARGA BBM BERSUBSIDI

Shell Indonesia Nantikan Pengumuman Harga BBM Baru

CNN Indonesia
Rabu, 31 Des 2014 09:48 WIB
Sebanyak 75 SPBU Shell Indonesia dikunjungi lebih banyak pembeli sejak pemerintah menaikkan harga BBM pada pertengahan November 2014 kemarin.
Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell di kawasan Slipi, Jakarta, Jumat 03 Oktober 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rencana pemerintah mengumumkan harga baru bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada pagi hari ini, Rabu (31/12), juga mendapat perhatian khusus dari PT Shell Indonesia. Maklum, perusahaan minyak dan gas bumi (migas) yang berpusat di Belanda tersebut sudah sejak November 2005 menjajakan BBM non-subsidi di Indonesia melalui jaringan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang dimilikinya.

Julio D. Manuputty, Head of Marketing Shell Indonesia mengaku selalu memantau perkembangan kebijakan harga BBM bersubsidi di Indonesia meskipun perusahaannya selama ini hanya menjual BBM non subsidi. Julio mengaku, kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM bersubsidi pada November 2014 lalu sebesar rata-rata Rp 2 ribu per liter turut berpengaruh terhadap penjualan BBM di SPBU Shell. Sebab selisih harga antara BBM bersubsidi yang dijual PT Pertamina (Persero) dengan BBM non subsidi yang dijual perusahaannya menjadi tidak terlalu jauh.

“Kami memiliki 73 SPBU di Jakarta, dan 2 SPBU di Bandung. Tidak bisa dipungkiri, sejak harga BBM bersubsidi naik seluruh SPBU kami lebih ramai dari sebelumnya,” ujar Julio kepada CNN Indonesia, Selasa (30/12) malam. Sayangnya, dia enggan menyebutkan berapa persen peningkatan penjualan yang bisa dilayani Shell tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Terlalu singkat periodenya, karena pemerintah baru menaikkan pada pertengahan November lalu,” ujar Julio.

Menurutnya, Shell akan meneruskan bisnis ritel BBM nya di Indonesia karena melihat prospek bisnis tersebut sangatlah besar.

“Konsumsi BBM di Indonesia sangat tinggi. Secara bisnis sangat baik untuk SPBU, tidak hanya untuk Shell tetapi juga untuk perusahaan-perusahaan lain,” katanya diplomatis. Namun, lagi-lagi dia enggan menyebutkan berapa banyak SPBU yang akan ditambah Shell tahun depan.

“Kita mau melihat, kebijakan terkait subsidi BBM pemerintah sustain atau tidak. Kami juga tidak bisa asal menyebut jumlah SPBU yang akan dibangun, kemudian dimana lokasinya karena investasi di bisnis ini lumayan tinggi,” katanya.

Julio menjelaskan, Shell tidak sendirian dalam mengoperasikan SPBU-SPBU yang dimilikinya. Namun melibatkan perusahaan lokal sebagai operator, sesuai dengan standar kualitas dan pelayanan yang berlaku untuk SPBU Shell secara internasional.

“Kami memasok BBM dari refinery kami yang ada di Singapura. Kemudian mengangkutnya ke storage di Tanjung Priok yang juga kami sewa dari perusahaan Indonesia untuk kemudian diteruskan ke SPBU-SPBU di Jakarta dan Bandung,” katanya.

Di SPBU yang dimilikinya, Shell menjual tiga jenis BBM yaitu RON 92 bernama Super dengan harga Rp 9.950 per liter, RON 95 bernama V-Power seharga Rp 11.450 per liter, dan Diesel Rp 11.250 per liter. Harga tersebut merupakan harga yang berlaku sampai 31 Desember 2014.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER