DIVIDEN BUMN

Pangkas Dividen, Jokowi Ingin BUMN RI Tiru BUMN Tiongkok

Resty Armenia | CNN Indonesia
Selasa, 06 Jan 2015 12:11 WIB
ISEI menilai BUMN Indonesia bisa menjadi motor penggerak ekonomi dengan catatan menggunakan dividen yang disimpannya untuk proyek infrastruktur.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Jusuf Kalla memimpin sidang kabinet terbatas di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (31/12). (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) mengapresiasi kebijakan Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) yang mengurangi kewajiban pembayaran dividen badan usaha milik negara (BUMN). Langkah tersebut diharapkan bisa membuat BUMN nasional bisa menggerakkan perekonomian Indonesia seperti yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan pelat merah Tiongkok.

Sri Adiningsih, Pengurus ISE yang juga Ekonom Universitas Gadjah Mada mengatakan bukan tidak mungkin Jokowi bisa mengandalkan BUMN untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi dengan kebijakan pemangkasan dividen tersebut. Dengan catatan setiap rupiah dividen yang diizinkan pemerintah untuk disimpan BUMN, digunakan untuk membangun proyek infrastruktur.

“Indonesia punya ratusan BUMN, sementara di Tiongkok BUMN itu menjadi motor pembangunan. Hal tersebut ternyata sejalan dengan rencana presiden yang menginginkan hal tersebut dengan mengurangi dividen BUMN,” ujar Sri usai bertemu dengan Jokowi di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (6/1).

ISEI menurut Sri mendukung kebijakan pemerintah yang ingin menggiatkan pembangunan infrastruktur tidak saja dengan memangkas dividen BUMN tetapi juga mengurangi subsibi BBM dan mengalokasikannya untuk infrastruktur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER