Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang telah menjalankan proses lelang empat jabatan Direktur Jenderal (Dirjen) dan satu jabatan Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional memastikan siap mengeksekusi pelaksanaan lelang jabatan untuk eselon II.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan pelaksanaan lelang jabatan untuk eselon II akan dibuka setelah lelang lima jabatan eselon I selesai pada Februari 2015.
“Penggantian eselon I dan II ini demi penyegaran pegawai di lingkungan Kementerian ESDM. Setelah penyegaran di jajaran eselon I dilakukan, akan dilanjutkan dengan jajaran eselon II. Kami memiliki waktu tiga bulan untuk menyeleksi pejabat eselon I, setelah itu memiliki waktu enam bulan untuk menyegarkan pejabat eselon II,” kata Sudirman dikutip dari situs resmi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Selasa (13/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses lelang jabatan eselon I di Kementerian ESDM sendiri sudah dimulai sejak 18 Desember 2014 untuk posisi Dirjen Migas (terbuka bagi non PNS), Dirjen Ketenagalistrikan (terbuka bagi non PNS), Dirjen Mineral dan Batubara, Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi serta Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional.
Sampai batas pendaftaran lelang jabatan ditutup pada 9 Januari 2015, Sudirman mengaku ada 100 lamaran yang masuk dari internal Kementerian ESDM maupun dari luar.
“Saya yakin akan mendapatkan orang yang terbaik di eselon I," ujar mantan Direktur Utama PT Pindad (Persero) tersebut.
Ketika seleksi final calon anak buahnya dimulai di babak akhir nanti dengan hanya menyisakan sejumlah nama, Sudirman mengaku akan melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk memeriksa rekam jejak dan memperoleh referensi tambahan dari calon pejabat yang akan mendampinginya bekerja selama lima tahun ke depan.
Dirjen PajakSementara, proses lelang lima jabatan di lingkungan Kementerian Keuangan tinggal menunggu hasil seleksi dari tim penilai akhir (TPA). Lima jabatan yang dilelang Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro adalah Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK), Dirjen Pajak, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi dan Teknologi Informasi, serta Staf Ahli Bidang Penerimaan Negara.
“Untuk Dirjen Pajak saya majukan empat calon. Nama-namanya tidak mau saya disclose karena aturannya seperti itu. Intinya mereka yang saya ajukan ke TPA ini adalah yang saya nilai bisa bekerja sama dengan saya,
chemistry harus masuk,” kata Bambang pekan lalu.
Selain itu khusus untuk calon Dirjen Pajak baru, Bambang menekankan pentingnya pejabat pengganti Fuad Rahmany tersebut memiliki ide terobosan yang bisa membantu pemerintah meningkatkan penerimaan negara.
“Kompetensi dan integritas juga akan jadi faktor utama. Presiden sendiri yang menginginkan ada terboosan pajak yang besar dari Dirjen baru nanti,” ujarnya.
(gen)