MATA UANG

Bahana Investment Hembuskan Lagi Wacana Redenominasi Rupiah

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Rabu, 14 Jan 2015 13:51 WIB
Redenominasi kembali diusulkan karena rupiah dinilai sudah tertinggal jauh dari mata uang acuan dunia lainnya serta berpengaruh ke kondisi psikologis.
Ilustrasi transaksi menggunakan rupiah. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bahana TCW Investment Management menilai rupiah bakal berada di sekitar Rp 12.500 per dolar Amerika Serikat (AS) pada 2015. Sehingga menyarankan pemerintah untuk segera melakukan redenominasi nilai tukar mata uang karena dinilai sudah tertinggal jauh dari mata uang acuan dunia lainnya serta berpengaruh ke kondisi psikologis.

Perusahaan pelat merah tersebut menilai rupiah bakal berada di sekitar level 12.500 per dolar AS pada 2015 dan menganggap sebaiknya pemerintah segera melakukan redenominasi karena dinilai sudah tertinggal jauh dari mata uang acuan dunia lainnya serta berpengaruh ke kondisi psikologis.

Budi Hikmat, Chief Economist Bahana TCW Investment mengatakan pemerintah perlu mengurangi jumlah digit nilai tukar rupiah. Menurutnya, hal itu berpengaruh ke kondisi psikologis investasi. Redenominasi sendiri adalah kebijakan penyederhanaan nilai mata uang menjadi lebih kecil tanpa mengubah nilai tukarnya. ​

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sekarang misalnya, kalau saya ke luar negeri, mata uang yang digitnya kebanyakan itu biasanya dipotong di papan pengumuman,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (14/1).

Bahana Investment ​mengasumsikan pergerakan rupiah pada 2015 bakal berada di sekitar Rp 12.500 per dolar AS. Dia mengakui hal itu sedikit lebih tinggi dari asumsi pemerintah di kisaran Rp 12.200 karena beberapa hal.

“Alasan utamanya adalah saat ini dunia ekonomi sedang memasuki era penguatan dolar AS. Hal itu arus diakui bakal membuat penguatan mata uang lain terhambat,” katanya.

Budi menilai hal tersebut merupakan salah satu alasan utama pemerintah perlu melakukan redenominasi. Pasalnya, jika situasi memburuk, maka psikologis pasar juga bakal terpengaruh.

“Psikologi investor sangat mungkin terganggu dengan melihat perbandingan digit rupiah dibandingkan dengan mata uang lainnya. Harusnya redenominasi dilakukan waktu peluncuran desain mata uang baru, belum lama ini,” katanya.

Redenominasi rupiah pernah diwacanakan akan dilakukan pemerintah pada 2013 yang lalu, yaitu dengan menghilangkan tiga angka terakhir dalam setiap pecahan mata uang. Namun hal tersebut urung dilakukan karena banyak mendapat penolakan (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER