PENERIMAAN NEGARA

Ruang Fiskal Longgar, Jokowi Yakin Swasembada Tercapai

Elisa Valenta Sari, Deddy S | CNN Indonesia
Kamis, 15 Jan 2015 12:38 WIB
Ruang fiskal di APBNP 2015 longgar, Presiden Jokowi yakin swasembada pangan bisa tercapai dalam 3 tahun.
Presiden memberikan bantuan traktor tangan kepada petani di Subang. (CNN Indonesia/Antara Photo/Agus Suparto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo yakin, pencabutan subsidi harga yang menambah longgar ruang fiskal dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 akan mampu mendongkrak produksi pangan dalam 3 tahun ke depan. Ruang fiskal yang sebesar Rp 230 triliun akan difokuskan pemerintah untuk membangun infrastruktur untuk pangan dan kemaritiman.

"Dengan adanya ruang fiskal, nanti itu bisa diberikan untuk pupuk ke petani, belum sampai 3 tahun kita sudah bisa swasembada. Saya yakin itu," ujar Jokowi dalam sebuah seminar di Jakarta, Kamis (15/1).

Dalam program prioritas pemerintah yang tertuang dalam RPJM, Jokowi menjelaskan anggaran untuk infrastruktur tahun ini naik Rp 100 triliun, menjadi Rp 290 triliun. Salah satunya diprioritaskan untuk pembangunan waduk dan jalur irigasi ke lahan persawahan yang selama ini terabaikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berapa tahun kita tidak bangun waduk, berapa enggak bangun irigasi? Itu yang ingin kita kerjakan ini, ada 1 juta hektar lebih irigasi yang akan kita bangun, itu duitnya enggak banyak hanya Rp 15 triliun. Enggak banyak. Kalau itu dikerjakan pangan akan naik," kata Jokowi.

Selain irigasi, menurut Jokowi, pemerintah memang menargetkan pembangunan waduk sebanyak 49 waduk dalam 5 tahun ke depan sebagai sumber pengairan lahan sawah di Indonesia. Dan sebagai awalan, pemerintah berencana membangun 13 waduk tahun ini.

Dengan perbaikan waduk dan irigasi, ia yakin produksi pangan akan semakin baik dan bertambah stoknya. Sehingga harga pangan bisa turun. Jokowi pun memperkirakan produksi pangan bisa surplus 20 juta ton dalam 3 tahun.

"Perkiraan kita 10 hingga 20 juta ton kita kelebihan stok. Nanti stoknya dipakai apa? Saya juga perintahkan Bulog untuk siapkan ke swasta, dan hilirasi," katanya.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro tadi malam mengatakan, APBN Perubahan 2015 menjadi anggaran pertama sejak satu dekade terakhir yang anggaran untuk infrastrukturnya lebih besar ketimbang subsidi energi.

Anggaran infrastruktur pada APBNP 2015 yang sudah diajukan ke DPR mencapai Rp 290 triliun, naik Rp 100 triliun dari APBN 2015.

(ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER