ILEGAL FISHING

AS Bantu Indonesia US$ 33 Juta untuk Berantas Illegal Fishing

CNN Indonesia
Selasa, 20 Jan 2015 12:43 WIB
Pemberian dana ini merupakan yang kedua kali karena sebelumnya Amerika Serikat memberikan dana sebesar US$ 35 juta.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menunjukkan data badan pusat statistik terkait pemberantasan penangkapan ikan ilegal setibanya di Gedung KPK Jakarta, Rabu (3/12). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Amerika Serikat berencana untuk memberikan bantuan sebesar US$ 33 juta untuk membantu bidang kemaritiman Indonesia. Hal ini akan digunakan khususnya untuk memberantas penangkapan ikan ilegal (illegal fishing) dan membantu perbaikan pendidikan di bidang kelautan.

"Kita akan menyerahkan dana sebanyak US$ 33 juta dari Amerika Serikat melalui United States Aid Development Program untuk membantu program kemaritiman terutama di bidang pengawasan penangkapan ikan ilegal, penangkapan ikan tanpa aturan, serta penangkapan ikan tanpa diatur" ujar Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake di Jakarta, Selasa (20/1).

Robert juga mengatakan bahwa pemberian dana ini merupakan yang kedua kalinya setelah sebelumnya Amerika Serikat memberikan dana sebesar US$ 35 juta. Sehingga dengan adanya bantuan ini, total bantuan AS untuk perikanan Indonesia mencapai US$ 68 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dana ini juga akan digunakan untuk meningkatkan kerjasama antara Sekolah Tinggi Perikanan dengan University of Rhode Island, Universitas Mississipi, dan universitas lainnya di Amerika demi mendukung pendidikan di bidang kelautan" tambahnya.

Meskipun membeberkan angka dana bantuannya, tetapi Robert tidak merinci penggunaan dana tersebut. Selain itu, Robert juga tidak mengatakan secara lebih rinci mekanisme pemberian dana tersebut ke pemerintah.

"Yang jelas dananya sedang dalam proses pemberian ke pemerintah untuk saat ini. Selain itu kami juga tekankan perusahaan asing untuk membantu pengelolaan laut yang berkelanjutan, seperti baru-baru ini ada perusahaan makanan ringan yang melakukan konservasi laut di Sulawesi Selatan" ungkapnya.

Dia mengungkapkan bahwa selain bantuan dana, pemerintah AS akan membantu penyediaan satelit untuk memantau lampu-lampu penerangan kapal pada malam hari dan membantu teknologi informasi dan komunikasi bagi pengawasan aktifitas perikanan ilegal.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER