PASAR UANG

Rupiah Diprediksi Lanjutkan Pelemahan Hingga Rp 12.665

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Rabu, 21 Jan 2015 07:23 WIB
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi bergerak variatif dalam rentang 12.665-12.648 untuk kurs tengah Bank Indonesia (BI).
Petugas melayani transaksi setoran nasabah di Bank Mandiri cabang Pertamina UPMS III Jakarta, Jumat (26/12). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi bergerak variatif dalam rentang 12.665-12.648 untuk kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Rabu (21/1), dengan kecenderungan melemah karena minimnya sentimen positif dari dalam negeri.

Head of Research PT Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan meski nilai tukar yuan menguat pasca merespon kenaikan data produk domestik bruto (PDB) tahunan Tiongkok, tetapi hal itu tidak diikuti oleh rupiah yang masih betah di zona merah.

“Tampaknya rilis PDB tersebut secara tidak langsung membuat laju Yen mengalami pelemahan terhadap dolar AS. Lalu, dolar AS pun memanfaatkan kondisi tersebut untuk bergerak menguat, sehingga mengakibatkan rupiah menjadi korban dari take-off nya dolar AS,” ujarnya seperti dikutip dari riset, Selasa (20/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reza menjelaskan, dari dalam negeri pun belum terdapat sentimen positif yang mampu membuat rupiah beranjak dari zona merah, sehingga mata uang Garuda tersebut terlihat terus tertekan. Dia menilai laju rupiah berada di bawah target level support 12.620.

“Tidak jauh berbeda dari sebelumnya. Belum adanya sentimen positif yang signifikan masih akan membuat laju rupiah variatif dengan cenderung melemah. Tetap perlu mewaspadai setiap potensi perubahan. Rupiah akan berada di kisaran 12.665-12.648 untuk kurs tengah BI,” kata Reza.

Adapun, sebelumnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 0,37 persen berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia menjadi Rp 12.659 dari Rp 12.612 per mata uang Paman Sam tersebut pada Selasa (20/1).

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada 2015 berada dalam rentang Rp 12.200-Rp 12.800. Agus menjelaskan tekanan terhadap rupiah masih dipengaruhi oleh perekonomian global terutama data ekonomi AS yang terus mengalami perbaikan. (Baca: BI Perkirakan Tahun Ini Rupiah di Kisaran Rp 12.200-Rp 12.800)

"Depresiasi rupiah didorong oleh kuatnya dolar AS terhadap seluruh mata uang negara lain," ujar Agus saat rapat kerja dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, Senin (19/1).

Meski range yang ditetapkan BI terlalu lebar, dia menyebutkan BI melihat masih ada potensi gejolak nilai tukar di tahun ini. "Batas Rp 12.200 oleh pemerintah itu angka yang baik. Angka itu untuk memberikan satu indikasia bahwa perkembangan eksternal masih perlu diwaspadai. Dan kita masih belum bisa mengantisipasi dengan lengkap bagaimana perbaikan ekonomi di AS dan potensi kenaikan FED Fund Rate," ujar Agus. (gir/gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER