Jakarta, CNN Indonesia -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengapresiasi kebijakan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam melaksanakan program Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) demi meningkatkan minat investasi asing di Indonesia. Namun menurutnya, BKPM juga perlu melakukan langkah persuasif lebih jauh selain hanya menawarkan kemudahan perizinan saja.
"Saya kira pelaksanaan PTSP ini akan sangat bermanfaat sekali, namun investasi kan bukan hanya sekedar memudahkan birokrasi" ungkap Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto di Jakarta, Kamis (22/1).
Ia mengatakan bahwa BKPM seharusnya memiliki wewenang untuk menawarkan beberapa insentif investasi-investasi kepada para pengusaha-pengusaha asal luar negeri. Sehingga, peran BKPM bukan hanya sebagai pembantu birokrasi, namun juga aktif sebagai agen penawaran investasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lebih bagus lagi kalau BKPM bisa menerapkan strategi jemput bola ini. Jadi kita yang mendekati mereka, bukan kita yang didekati mereka. Strategi ini berhasil dijalankan oleh Irlandia, Taiwan, dan Korea" tambahnya.
Selain berharap lebih pada BKPM, Kadin juga berharap infrastruktur-infrastruktur dasar seperti listrik dan konektivitas cepat selesai agar pengusaha asing mau menanamkan modalnya disini. Bahkan ia mengatakan ada banyak sekali pengusaha asing yang datang kepadanya untuk mengutarakan minat investasi, namun semuanya mengurungkan niat karena infrsatruktur yang dimiliki Indonesia masih kurang baik.
"Mari kita sama-sama peduli akan masalah investasi karena investasi juga penopang pertumbuhan ekonomi bersamaan dengan konsumsi dan kegiatan ekspor impor" tambahnya.
Adapun data BKPM menunjukkan, investasi pada kuartal III 2014 mencapai Rp 342,7 triliun dari target tahun lalu yang mencapai Rp 456,6 triliun. BKPM menargetkan tahun ini pertumbuhan investasi mencapai 15 persen.
(gir/gir)