Bursa Saham AS Bergerak Naik Terimbas Stimulus Eropa

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Jumat, 23 Jan 2015 08:20 WIB
Kebijakan stimulus Bank Sentral Eropa (ECB) memberikan sentimen positif terhadap bursa saham di Eropa, Amerika Serikat, hingga Indonesia.
Kebijakan stimulus Bank Sentral Eropa (ECB) memberikan sentimen positif terhadap bursa saham kawasan, Amerika Serikat, termasuk Indonesia. (REUTERS/Lucas Jackson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa saham Amerika Serikat menguat menyusul rencana Bank Sentral Eropa (ECB) menerapkan kebijakan stimulus pembelian obligasi pemerintah sebesar € 60 miliar hingga September 2016.

Seperti dilansir Reuters, pasar AS sempat menunjukkan keraguan pada sesi awal perdagangan Wall Street. Namun setelah investor mencerna rincian program ECB tersebut, investor optimis bahwa kebijakan ini sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh pasar.

Pasca pengumuman ECB, saham sektor perbankan di indeks S&P 500 meningkat sebesar 2,45 persen. Nilai saham Wells Fargo dan Bank of America meningkat sebesar 3,2 persen dan 4,4 persen secara berturut-turut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nilai indeks Dow Jones Industrial meningkat sebesar 259,7 poin atau 1,48 persen ke angka 17.813,98. Nilai S&P 500 meningkat sebesar 31,03 poin atau 1,53 persen ke angka 2.063,15. Sedangkan Nasdaq Composite mengalami penguatan sebesar 82,98 poin atau 1,78 persen.

Sementara itu, nilai saham-saham di Eropa meningkat sebesar 1,6 persen yang kemudian ditutup pada rekor tertinggi selama tujuh tahun terakhir.

Nilai saham Starbucks meningkat sebesar 3,2 persen ke angka US$ 85,41 setelah hasil penjualannya di Amerika sedikit lebih kuat dibanding prediksi analis.

Sedangkan nilai saham American Express, yang merupakan nilai saham paling membebani indeks S&P 500, turun sebesar 3,8 persen ke angka US$ 84,37 setelah perusahaan mengumumkan akan merumahkan lebih dari 4 ribu pegawainya seiring beban perusahaan yang meningkat.

Nilai saham F5 Networks Inc juga anjlok 10 persen ke angka US$ 113,40 setelah pendapatannya tak memenuhi ekspektasi untuk pertama kalinyaselama delapan kuartal terakhir.

Volume perdagangan sesi kamis sejumlah 7,7 miliar lembar saham. Angka ini di atas rata-rata perdagangan bulan ini dimana sebanyak 7,27 miliar lembar saham telah berpindah tangan. (ags/ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER