Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berada pada rentang support 5.128-5.147 dan resisten 5.168-5.186 pada perdagangan Selasa (20/1) dengan kecenderungan bergerak fluktuatif karena sentimen yang bervariasi.
Head of Research PT Woori Korindo Securities Indonesia mengatakan jika melihat dari pembentukan pola, maka seharusnya mengindikasikan adanya potensi kenaikan kembali, meski perlu mewaspadai beberapa hal.
“Namun, belum cukup kuatnya sentimen yang ada dapat membuat laju IHSG kembali variatif yang disertai pelemahan sesaat kembali. Diharapkan kondisi global tidak terlalu negatif sehingga dapat memberikan sentimen penguatan pada IHSG,” ujarnya seperti dikutip dari riset, Senin (19/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reza menambahkan, laju IHSG mengawali pekan ini dengan pergerakan variatif. Hal tersebut dinilai tidak berbeda jauh dengan ulasan sebelumnya terkait sentimen positif dari penurunan harga BBM, elpiji, bahkan semen yang dinilai belum direspon positif. Sementara sinyal profit taking pun diperkirakan masih berlanjut. .
Menurutnya laju IHSG sesekali berada di zona merah meskipun sempat mengalami kenaikan tipis. Di satu sisi, pelaku pasar mencoba mengakumulasi beli saham-saham yang telah melemah sebelumnya dengan memanfaatkan sentiment kenaikan bursa saham Asia yang terimbas positif kenaikan bursa saham AS
“Namun, di sisi lain ada juga pelaku pasar yang cenderung melakukan aksi jual seiring masih variatifnya sentimen yang ada,” jelasnya.
Dia menilai tarik menarik inilah yang membuat laju IHSG naik turun dalam rentang terbatas. Sementara laju rupiah yang kembali melemah dan investor asing yang masih doyan menjual saham, menambah sentimen negatif meski akhirnya mampu ditutup naik tipis.
Pertimbangan saham :
BSDE 1990-2100
ACES 680-745
MPPA 2900-3005
SMRA 1570-1725
INCO 3330-3420
LPCK 10275-10650
(gir/gir)