Jakarta, CNN Indonesia -- Guna merealisasikan proyek Jakarta Link Transportation (JLT), PT Adhi Karya Tbk secara resmi membentuk usaha patungan bernama PT Angkasa Pura Adhilenka (APA). Rencananya, APA akan menggarap proyek monorel sepanjang 52 km yang menghubungkan Kuningan hingga Bekasi Timur, serta Cawang menuju Cibubur.
"Perseroan telah mendirikan perusahaan patungan yang bergerak di bidang transportasi dan pengangkutan darat yakni Angkasa Pura Adhilenka. Kegiatan usahanya meliputi perencanaan, pembangunan hingga pengoperasiaan kereta api khusus," ujar Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Ki Syahgolang Permata dalam keterbukaan informasi publik yang dikutip Minggu (23/1).
Selain pengoperasian kereta api khusus atau monorel, Syahgolang bilang, APA juga bakal mengoperasikan
automated people mover system atau moda transportasi yang dioperasikan secara otomatis tanpa pengemudi. Ini sesuai dengan rencana perseroan yang sejak beberapa tahun terakhir merancang sistem tersebut guna menambah moda transportasi umum demi mengurangi kecamacetan di sejumlah wilayah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun komposisi saham APA terdiri dari PT Angkasa Pura (AP) II mencapai 75 persen; Adhi Karya sekitar 21 persen; PT LEN (Persero) berkisar 5 persen; dan PT Industri Kereta Api (INKA) mencapai 4 persen. "Jumlah modal dasar perusahaan patungan ini mencapai Rp 1 triliun dengan modal disetor berkisar Rp 250 miliar," tulisnya.
Tahun ini, Adhi diketahui menyiapkan belanja modal atau
capital expenditure (Capex) mencapai Rp 2 triliun. Dimana capex perseroan konstruksi tersebut berasal dari kas perseroan hingga penyertaan modal negara (PMN) yang saat ini masih dibahas oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Komisi VI DPR.
(dim)