Jakarta, CNN Indonesia -- Perum Perumnas berencana menerbitkan surat utang
medium term notes (MTN) senilai Rp 300 miliar pada tahun ini guna menambah belanja modal meskipun pemerintah telah menyiapkan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 2 triliun.
Direktur Utama Perumnas Himawan Arief Sugoto mengatakan meski ada kepastian untuk memperoleh PMN, Perumnas tidak berhenti mengkaji penerbitan surat utang tersebut karena diperlukan untuk menambah belanja modal.
“Kita harus sedia minimal Rp 600 miliar. Tahun ini rencananya penerbitan MTN Rp 300 miliar. Awalnya kami targetkan MTN Rp 450 miliar, namun dikurangi karena adanya PMN,” ujarnya di Jakarta, Selasa (27/1) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Himawan mengungkapkan Perumnas telah menggandeng PT Danareksa (Persero) untuk melancarkan rencana tersebut. Dana tersebut nantinya bakal digunakan untuk percepatan proyek yang sudah berjalan.
“Program 1.000
tower sempat terhenti di Kemayoran. Kami akan kejar lahan lagi sekitar 14,4 hektare. Jadi salah satu tujuan penggunaan dananya untuk itu,” ujarnya.
Lebih lanjut, perseroan menargetkan pembangunan 33.685 unit rumah pada 2015 jika alokasi dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 2 triliun disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Perseroan menyatakan penambahan PMN Perum Perumnas tersebut akan sangat membantu menurunkan
backlog rumah nasional. Himawan menjelaskan, 33.685 hunian yang akan dibangun pada 2015 tersebut terbagi menjadi 19.699 hunian vertikal dan 13.986 hunian landed.
(gen)