Jakarta, CNN Indonesia -- PT Manulife Aset Manajemen Indonesia menargetkan pertumbuhan investor hingga 16 persen pada tahun ini. Perusahaan investasi tersebut menyasar kelompok investor usia produktif yang memiliki ketertarikan terhadap produk reksadana paling besar.
"Kami menargetkan pertumbuhan investor sebesar 15 hingga 16 persen, kalau bisa lebih ya bagus. Pastinya target kita masih di kisaran usia produktif, khususnya rentang usia 28 hingga 35 tahun dan di atas 45 tahun," ujar Legowo Kusumonegoro, Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia di Jakarta, Rabu (28/1).
Legowo mengatakan sejak tahun lalu perusahaannya tidak lagi fokus pada pertumbuhan dana kelola, tetapi menyasar pada pertumbuhan jumlah investor. Menurutnya, target ini lebih realistis karena semakin tinggi jumlah investor, maka semakin besar pula dana kelolaannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak pernah pasang target dana kelola mengingat kami adalah perusahaan dengan prinsip
client centricity. Selain itu, secara logika apabila investor baru bertambah, maka dana kelolanya juga bertambah," tuturnya.
Sayangnya, Legowo tidak bersedia mengungkapkan kiinejra perseroan di kuartal IV 2014 karena alasan laporan kinerjan yang belum waktunya dirilis. Dia hanya menyebut pencapaian kuartal III 2014, di mana terjadi penambahan investor baru sebanyak 8 ribu sejak akhir 2013.
"Pada kuartal III tahun 2014 pertumbuhan investor baru kami mencapai 16 persen dibanding kuartal sebelumnya. Selain itu, pertumbuhan investor kami per tahun juga sebesar 16 persen. Jika investor kami per Desember 2013 sebanyak 51 ribu investor, maka bisa dihitung sendiri berapa target tambahan investor tahun ini," katanya.
Selain memasang angka pertumbuhan investor baru sebesar 15-16 persen tahun ini, Manulife juga menargetkan pertumbuhan
earning-per-share (laba per lembar saham) sebesar 12 hingga 13 persen pada 2015. Angka pertumbuhan ini merupakan angka konservatif sesuai dengan perhitungan analis perusahaan.
"Investor reksadana memang masih sedikit dan kami juga berusaha untuk memasyarakatkan produk reksadana. Namun melihat pertumbuhan peminatnya, saya yakin pertumbuhan nasabah ini akan tercapai," katanya.
(ags/ags)