Masyarakat Ekonomi Asean jadi Alasan Bank Mandiri Minta Modal
Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Rabu, 28 Jan 2015 17:50 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapat jatah penyertaan modal negara sebesar Rp 5,6 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RABNP) 2015, yang merupakan bagian dari rencana penawaran saham terbatas atau right issue sebesar Rp 9,3 Triliun. Manajemen bank pelat merah itu berkomitmen untuk menggunakan dana segar tersebut untuk meningkatkan alokasi kredit infrastruktur dan memperkuat kapasitas modal dalam rangka menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN.
“Fokus tidak cuma di infrastruktur tapi penguatan modal kan ada yang namanya QAB (Qualified Asean Bank). Salah satu di tahun 2015 adalah penentuan QAB, siapa saja," ujar Pahala N. Mansyuri, Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri, seusai rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Rabu (28/1).
Pahala mengatakan salah satu syarat untuk menjadi bank yang memenuhi QAB adalah memiliki modal yang sebanding dengan bank-bank regional Asean lainnya. Menurut Pahala, saat ini rasio kecukupan modal (CAR) Bank Mandiri sebesar 16 persen, sedangkan untuk memenuhi kategori QAB minimal 17,5 persen pada 2019.
Rini Soemarno, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) , menambahkan Bank Mandiri merupakan bank pelat merah yang paling siap untuk menjadi calon QAB, baik dari jumlah modal, prospek maupun fokus usaha. Namun, modal yang ada saat ini, sebesar Rp 91,7 triliun, dirasa belum cukup. Kebijakan right issue merupakan opsi yang paling cepat untuk memperkuat modalnya.
Dia menerangkan saat ini Bank Mandiri ada di peringkat sembilan di antara bank-bank di regional Asean lain. Dengan kebijakan right issue sebesar Rp 9,3 Triliun, Rp 5,6 triliun diantaranya merupakan PMN, Bank Mandiri akan dapat memperkuat modalnya dan meningkatkan peringkatnya ke peringkat ketujuh.
“Khusus terkait right issue yang diusulkan oleh PT Bank Mandiri yaitu merupakan langkah penting dalam rangka persiapan pemberlakukan MEA akhir tahun 2015. Telah disepakati bahwa masing-masing negara akan mengusulkan bank yang akan dicalonkan menjadi Qualified Asean Bank yang akan beroperasi di negara-negara Asean seperti bank lokal,” katanya. (ags/ags)
“Fokus tidak cuma di infrastruktur tapi penguatan modal kan ada yang namanya QAB (Qualified Asean Bank). Salah satu di tahun 2015 adalah penentuan QAB, siapa saja," ujar Pahala N. Mansyuri, Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri, seusai rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Rabu (28/1).
Pahala mengatakan salah satu syarat untuk menjadi bank yang memenuhi QAB adalah memiliki modal yang sebanding dengan bank-bank regional Asean lainnya. Menurut Pahala, saat ini rasio kecukupan modal (CAR) Bank Mandiri sebesar 16 persen, sedangkan untuk memenuhi kategori QAB minimal 17,5 persen pada 2019.
Rini Soemarno, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) , menambahkan Bank Mandiri merupakan bank pelat merah yang paling siap untuk menjadi calon QAB, baik dari jumlah modal, prospek maupun fokus usaha. Namun, modal yang ada saat ini, sebesar Rp 91,7 triliun, dirasa belum cukup. Kebijakan right issue merupakan opsi yang paling cepat untuk memperkuat modalnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Khusus terkait right issue yang diusulkan oleh PT Bank Mandiri yaitu merupakan langkah penting dalam rangka persiapan pemberlakukan MEA akhir tahun 2015. Telah disepakati bahwa masing-masing negara akan mengusulkan bank yang akan dicalonkan menjadi Qualified Asean Bank yang akan beroperasi di negara-negara Asean seperti bank lokal,” katanya. (ags/ags)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK