Bursa Saham AS Ditutup Melemah Usai Rapat The Fed

CNN Indonesia
Kamis, 29 Jan 2015 08:57 WIB
Petinggi The Fed mengatakan akan menunda peningkatan suku bunga acuan.
Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah. (REUTERS/Brendan McDermid)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada hari Rabu yang didominasi oleh penurunan indeks S&P 500 sektor energi setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi dalam negeri dipandang membaik beberapa waktu terakhir. Kondisi ini juga dipandang sebagai sinyal bahwa Bank Sentral AS tetap akan meningkatkan suku bunga acuannya pada akhir tahun ini.

Seperti dilansir Reuters, sebagai kesimpulan rapat penentuan kebijakan moneter pada tahun ini, petinggi The Fed mengatakan akan menunda peningkatan suku bunga acuan mengingat kini masih banyak kebijakan-kebijakan bank sentral negara lain yang dilakukan untuk menyelamatkan perekonomian negara masing-masing.

Nilai mata uang dolar AS menguat setelah pengumuman The Fed, sekaligus menekan harga minyak ke titik terendahnya sejak tahun 2009. Kondisi ini sekaligus membuat saham-saham energi jatuh lebih dalam. Akibatnya, indeks S&P sektor energi ditutup melemah 3,9 persen seiring harga future bagi minyak mentah AS turun lebih dari empat persen ke angka US$ 44,31 per barel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indeks Dow Jones industrial turun sebesar 195,84 poin atau 1,13 persen ke angka 17.191,37. Indeks S&P 500 turun sebanyak 27,39 poin atau 1,35 persen ke angka 2.002,16. Sedangkan Nasdaq Composite turun sebanyak 43,50 poin atau 0,93 persen ke angka 4.637,99.

Harga surat-surat berharga juga meningkat setelah pengumuman The Fed, yang juga makin memberi tekanan pada harga saham. Padahal sebelumnya, pasar terlihat positif setelah adanya performa baik dari Apple dan Boeing.

Kenaikan sebesar 5,7 persen pada nilai saham Apple menahan pelemahan indeks Nasdaq. Apple mematahkan proyeksi Wall Street setelah terjadi rekor penjualan iPhone pada musim liburan beberapa waktu yang lalu, yang mengakibatkan perusahaan membukukan laba kuartal terbesar sepanjang sejarah Apple.

Sementara itu, nilai saham Boeing bertambah 5,4 persen setelah kinerja perusahaannya melebihi ekspektasi.

Sebanyak 7,6 miliar lembar saham diperdagangkan pada sesi Rabu kemarin. Angka ini di atas rata-rata volume perdagangan harian pada bulan Januari, dimana sebanyak 7,16 lembar saham telah berpindah tangan menurut BATS Global Markets.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER