Thailand Cabut Safeguard Produk Baja Asal Indonesia

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Kamis, 29 Jan 2015 12:27 WIB
Pemerintah menilai sekarang saat yang baik bagi para eksportir baja untuk meningkatkan penjualan ke Thailand.
Pekerja melakukan bongkar muat besi baja di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Akses pasar produk baja Indonesia yaitu non alloy hot rolled steel flat products in coils and not in coils bisa kembali memasuki pasar Thailand dengan bebas. Hal tersebut setelah Indonesia berhasil mempertahankan sanggahannya sehingga dikecualikan dari pengenaan safeguard measures oleh pemerintah Thailand.

"Dengan dikecualikannya produk baja Indonesia dari pengenaan safeguard measures ini, maka sekarang saat yang baik bagi para eksportir baja untuk meningkatkan penjualan ke Thailand,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Partogi Pangaribuan dikutip dari situs resmi Kementerian Perdagangan, Kamis (29/1).

Partogi menjelaskan bahwa Department of Foreign Trade (DFT) Thailand telah mengumumkan secara resmi hasil penyelidikan safeguard atas produk baja non alloy hot rolled steel flat products in coils and not in coils pada 23 Desember 2014 lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam dokumen Definitive Safeguard Measure Against Increased Imports of Non Alloy Hot Rolled Steel Flat Products in Coils and Not in Coils B.E. 2557 (2014), DFT Thailand menerapkan safeguard duty atas impor produk tersebut dalam bentuk tarif ad valorem sebesar 21,92 persen pada tahun pertama, 21,52 persen pada tahun kedua, serta 21,13 persen pada tahun ketiga.

Namun, DFT Thailand juga menyatakan bahwa definitive safeguard measure tidak akan diterapkan kepada produk ekspor dari negara berkembang selama ekspor produk itu tidak melebihi 3 persen. Indonesia dinilai telah memenuhi persyaratan sebagai salah satu negara berkembang yang pangsa impornya kurang dari 3 persen sehingga dikecualikan dari pengenaan safeguard measure.

Partogi menjelaskan bahwa keberhasilan ini merupakan pencapaian kerja sama antara pemerintah, asosiasi, dan produsen baja yang selama tahun 2014 selalu aktif menyampaikan tanggapannya agar Indonesia dikecualikan dari penyelidikan ini kepada DFT Thailand.

Penyelidikan safeguard untuk non alloy hot rolled steel flat products in coils and not in coils sendiri dimulai sejak 29 Januari 2014. Pada 24 November 2014, DFT Thailand secara resmi telah menyampaikan hasil disclosure of essential facts yang menyimpulkan bahwa adanya serious injury pada industri domestik Thailand akibat adanya kenaikan impor baja non alloy hot rolled steel flat products in coils and not in coils. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER