Bappenas: Waduk Saja Tak Cukup Kejar Swasembada Pangan

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Kamis, 29 Jan 2015 12:42 WIB
Peneliti Bappenas berharap pemerintah mau membuka akses lahan bagi para petani gurem terutama untuk mengolah lahan-lahan tidur milik negara.
Petani memanen sawahnya di kawasan, Bekasi, Jawa Barat. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Analisa Kebijakan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional mengatakan bahwa pembangunan waduk dan irigasi semata tak cukup untuk menciptakan swasembada beras. Menurut kajian tim, bertambahnya kepemilikan lahan pertanian oleh petani justru lebih ampuh meningkatkan kapasitas produksi beras.

"Bagi kami swasembada pangan bukan hal yang mustahil. Namun, kebijakan pemerintah yang fokus membangun waduk dan irigasi saja tidak cukup, diperlukan peningkatan jumlah lahan terutama bagi petani gurem," ujar Budhi Santoso, Anggota Tim Analisa Kebijakan Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional bidang Ketahanan Pangan di Gedung Bappenas, Kamis (29/1).

Menurut Budhi, dengan semakin banyak petani menggarap lahan secara intensif maka hal tersebut mampu meningkatkan produksi beras. Oleh karena itu, dia berharap pemerintah mau membuka akses lahan bagi para petani gurem terutama untuk mengolah lahan-lahan tidur milik negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Data yang kami dapat dari Kementerian Pertanian, besaran rasio lahan pertanian aktif dan penduduk Indonesia tahun 2014 hanya sebesar 337 meter persegi per orang. Angka ini bahkan lebih kecil dibandingkan Thailand yang sebesar 5.230 meter persegi per orang. Dengan angka yang kecil ini kita heran mengapa peran petani gurem tidak dimanfaatkan," tambahnya.

Selain untuk membantu percepatan swasembada beras, masalah akses kelolaan lahan ini juga harus diselesaikan mengingat masalah ini sudah ada selama bertahun-tahun.

"Masalah land security reform ini sudah dibahas selama bertahun-tahun, mungkin sudah selama 10 hingga 15 tahun hal ini tidak selesai. Kita minta pemerintah tidak hanya mengurusi masalah dam dan irigasi saja, namun hal ini perlu diperhatikan demi membantu kesejahteraan petani juga,” tuturnya

Seperti yang telah diketahui sebelumnya, pemerintah akan membangun 49 waduk serta perbaikan infrastruktur pengairan bagi tiga juta hektar lahan sawah di Indonesia demi melancarkan upaya swasembada pangan. Sedangkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015 - 2019, produksi padi diharapkan meningkat jadi 82 juta ton per tahun atau naik 11,4 juta ton dari produksi tahun 2014 yang mencapai 70,6 juta ton per tahun. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER