DPR Isyaratkan Tolak Suntikan Modal Negara ke Bank Mandiri

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Kamis, 05 Feb 2015 17:43 WIB
Modal Bank Mandiri dinilai sudah cukup besar sehingga tidak laik lagi mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) Rp 5,6 triliun.
Wakil Ketua Umum Golkar Fadel Muhammad di Restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/10). (CNN Indonesia/Arie Riswandy)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi XI DPR merespon negatif usulan pemerintah menyuntik modal Rp 5,6 triliun ke Bank Mandiri. Ketua Komisi XI DPR Fadel Muhamad menilai modal Bank Mandiri sudah cukup besar sehingga menyarankan agar alokasi PMN tersebut dialihkan untuk mendanai sektor usaha kecil.

"Saya pikir modal (Bank Mandiri) sudah cukup besar. Jangan kita dimomokkan lagi dengan modal. Kita momokkan dengan kualitas yang bermanfaat bagi pengusaha kecil dan menengah. Kalau kita terpengaruh oleh itu, maka kita akan menjadi negara liberal. Sedangkan saya adalah penganut aliran intervensi," kata Fadel di sela rapat kerja dengan Kementerian Keuangan, Kamis (5/2).

Sebelumya, Bank Mandiri menyatakan PMN diperlukan untuk memperkuat modal agar dapat bersaing dengan bank-bank asing di regional ASEAN sebagai konsekuensi dari Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi hal tersebut, Fadel menilai perbankan nasional tidak perlu takut dengan MEA yang akan dimulai pada akhir 2015. Dalam rangka menghadapi liberalisasi perdagangan Asean, Fadel menilai fokus penguatan daya saing usaha kecil justru harus menjadi prioritas.

"Itu dulu yang harus didahulukan. Kalau kita terpengaruh oleh asing, kalau kita harus menjadi raksasa, kalau kita harus menguasai ASEAN, ngapain? Tapi kita susah setengah mati di dalam negeri," ujarnya.

Fadel mengatakan belum ada putusan final mengenai usulan PMN bagi BUMN perbankan. Menurutnya, Komisi XI DPR masih perlu mengkaji lebih dalam usulan pemerintah itu.

Untuk itu, kata Fadel, Komisi XI DPR akan membentuk panitia kerja (panja) perbankan. Tugasnya, membahas kebijakan perbankan dalam negeri, mulai dari Bank Indonesia hingga bank-bank daerah.

"Kita akan bikin panja mengenai perbankan. Ketuanya Gus Irawan," katanya. (ags/ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER