Franky Sibarani Optimistis 90 Proyek Mangkrak Jalan Tahun Ini

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Kamis, 05 Feb 2015 18:03 WIB
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat baru lima dari 95 proyek investasi mangkrak yang bisa jalan saat ini.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat baru lima dari 95 proyek investasi mangkrak yang bisa jalan saat ini.(ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat baru lima dari 95 proyek investasi mangkrak yang bisa jalan saat ini. Kepala BKPM Franky Sibarani memastikan 90 proyek sisanya dapat dieksekusi pada tahun ini tanpa harus merevisi aturan investasi.

"Sudah ada lima, sehingga masih ada 90 investasi mangkrak lagi yang perlu kita selesaikan tahun ini. Kami tak bisa targetkan realisasinya di akhir tahun, karena jenis investasi dan masalahnya beda-beda tapi semoga kami bisa selesaikan di akhir tahun," ujar Franky Sibarani di Menara Kadin, Kamis (5/2).

Menurut Franky, 95 proyek mangkrak tersebut tersebar di 25 provinsi, dengan nilai komitmen investasi mencapai Rp 423,7 triliun. Proyek-proyek besar yang masuk dalam daftar antara lain pembangunan pabrik olechemical di Dumai, Riau; pabrik petrokimia di Papua, dan juga pembangunan pabrik semen di Kalimantan Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Investasi mangkrak yang akan kita selesaikan dalam waktu dekat ini adalah proyek pariwisata di pulau lombok yang nilai investasinya mencapai Rp 1 triliun. Nilainya cukup signifikan, dalam waktu dekat saya akan menemui mereka," tuturnya.

Franky mengatakan fokus penanganan proyek-proyek mandek tersebut lebih pada membuka komunikasi dua arah dengan para calon investor. Revisi beleid investasi diperlukan, tetapi bukan sebuah keharusan dalam penanganan masalah ini.

"Dalam menyelesaikan 90 proyek investasi yang mangkrak itu yang dibutuhkan adalah komunikasi langsung dengan investornya, sehingga kita tak bisa generalisir solusinya. Sehingga kami lebih butuhkan perbaikan internal dibandingkan revisi peraturan pemerintah demi memperlancar penyelasaian hal tersebut," ujar Franky.

Upaya-upaya tersebut dilakukan untuk memenuhi target investasi BKPM tahun ini yang dipatok Rp 519,5 triliun, dengan rincian Rp 97,6 triliun investasi di industri primer, investasi industri hilir Rp 211,9 triliun, dan investasi industri jasa Rp 147,1 triliun. (ags/ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER