Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan dibutuhkan dana sebesar Rp 20 triliun untuk menyambungkan jalur kereta api di Sumatera yang lebih dikenal dengan sebutan jalur kereta Trans Sumatera.
Jalur kereta Trans Sumatera akan memiliki panjang sekitar 1.400 kilometer. Jalur ini mengular dari Lampung di selatan sampai mengarah ke Provinsi Aceh di utara.
Tapi ada jalur yang belum memiliki rel di Sumatera Utara, yaitu dari Rantau Prapat ke Kota Pinang di Labuhan Batu Selatan, serta dari Kota Binjai ke Besitang di Kabupaten Langkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Total jalur yang belum ada ini adalah 128 kilometer. “Dari dulu memang enggak menyambung,” kata Menteri Jonan, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/2).
Jonan mengatakan
feasibility study terhadap proyek penyambungan jalur itu sudah selesai, tinggal masalah timing pelaksanaannya. Dia berharap tidak ada kendala dalam pembebasan lahan.
Proyek Trans Sumatera sendiri, menurut Jonan beberapa waktu lalu, total akan menelan biaya sebesar Rp 30 triliun. Kementerian Perhubungan telah meneken kesepakatan kerjasama dengan lima gubernur yang akan membantu pembebasan lahan. (Baca:
Jokowi Garap Jalur Kereta Rantau Prapat-Sawahlunto Rp 30 T)
Mereka adalah Gubernur Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau, Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan.
Jalur kereta api Trans Sumatera sendiri akan melintasi beberapa kota di lima provinsi, yaitu: Rantau Prapat – Pinang – Duri – Dumai – Pekan Baru – Rengat – Jambi – Betung – Kertapati dan Pekan Baru – Muaro – Muaro Kalaban dan Sawah Lunto.
(ded/ded)