Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat tajam pada hari Kamis (12/2) seiring penguatan saham teknologi memimpin indeks Nasdaq. Sementara itu, gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina juga berhasil meredam kondisi yang bergejolak di kedua negara tersebut.
Seperti dilansir Reuters, delapan dari sepuluh sektor primer S&P 500 ditutup menguat dimana nilai indeks sektor teknologi tercatat meningkat 1,6 persen selama tiga hari berturut-turut. Nilai saham Cisco Systems melonjak 9,4 persen ke angka US$ 29,46 seiring perusahaan penyedia perlengkapan jaringan tersebut membukukan pendapatan yang melebihi ekspektasi.
Selain itu, nilai saham TripAdvisor Inc juga melompat sebesar 22,5 persen ke angka US$ 82,40 sehari setelah pendapatannya juga melebihi ekspektasi. Nilai saham Expedia juga meningkat sebesar 14,5 persen ke angka US$ 89,57 per saham setelah perusahaan
travel online tersebut setuju untuk membeli Orbitz Worldwide dengan nilai US$ 1,33 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, pemimpin Jerman, Perancis, Rusia, dan Ukraina sepakat untuk mengakhiri konflik di Ukraina timur. Hal ini diharapkan dapat menghilangkan kekhawatiran investor meskipun fakta tersebut masih belum pasti. Akibatnya, harga minyak mentah meningkat sebesar 4,9 persen dan juga meningkatkan indeks energi S&P 500 sebesar 1,3 persen.
Indeks Dow Jones industrial meningkat sebesar 110,24 poin atau 0,62 persen ke angka 17.972,38. Nilai indeks S&P 500 bertambah 19,95 poin atau 0,96 persen ke angka 2.088,48. Sedangkan indeks Nasdaq Composite meningkat sebesar 56,43 poin atau 1,18 persen ke angka 4.857,61.
Indeks Nasdaq ditutup pada pada level tertinggi sejak Maret 2000, sementara S&P 500 ditutup 0,1 persen di bawah rekor penutupan pada 29 Desember yang lalu.
Nilai saham Tesla Motors turun 4,7 persen ke angka US$ 202,88 setelah penjualan dan laba pada kuartal IV 2014 tidak memenuhi target perusahaan. Selain itu, nilai saham American Express juga turun sebanyak 6,4 persen ke angka US$ 80,48 setelah Costco Wholesale mengatakan akan menghentikan kerjasama dengan American Express pada bulan April mendatang setelah pembaharuan kerjasama tak mencapai kesepakatan.
Sebanyak 6,72 saham diperdagangkan pada sesi Kamis kemarin. Angka ini di bawah angka rata-rata volume perdagangan pada bulan ini dimana sebanyak 7,31 miliar saham telah berpindah tangan menurut BATS Global Markets.
(gen)