Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan penyedia jasa menara telekomunikasi PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG) bakal menerbitkan surat utang global (global bond) senilai US$ 350 juta atau Rp 4,27 triliun melalui anak usahanya TBG Global Pte (TGP) Ltd untuk merestrukturisasi utang perusahaan.
Berdasarkan prospektus perseroan pada Kamis (12/2), surat utang yang akan jatuh tempo pada 2022 tersebut menawarkan kupon tetap 5,25 persen per tahun dengan pembayaran kupon setiap 6 bulan. Surat utang ini akan dicatatkan di Bursa Efek Singapura (SGX).
Lebih lanjut, penerbitan surat utang tersebut termasuk transaksi material, karena nilai penerbitan obligasi ini mencapai 107,62 persen dari total ekuitas Tower Bersama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penerbitan surat utang tersebut dilakukan untuk merestrukturisasi utang US$ 300 juta kepada Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Bank OCBC Limited, dan UOB Limited. Perseroan juga akan membayar kembali fasilitas pinjaman US$ 1 miliar dari konsorsium ANZ Banking Group Limited.
Sesuai persetujuan pemegang saham, perseroan dibatasi melakukan beberapa hal seperti tidak boleh mengadakan tambahan modal dan menerbitkan saham preferen, mengadakan suatu perjanjian yang membatasi kemampuan TGP, menerbitkan atau menjual saham TGP, hingga masa jatuh tempo.
Tower Bersama juga mengalami pembatasan dalam penerbitan jaminan oleh TGP, juga transaksi dengan pihak afiliasi yang melebihi US$ 2,5 juta. Selain itu, perseroan diharuskan menjaga rasio utang terhadap arus kas yang besarannya tidak boleh lebih dari 6,25 kali.
(gen)