
Demi Pembudidaya, Menteri Susi Intervensi Harga Pakan Ikan
Giras Pasopati, CNN Indonesia | Minggu, 15/02/2015 14:18 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menargetkan penurunan harga pakan ikan budidaya secara bertahap, hingga Rp 3.000 per kilogram dalam tiga bulan ke depan. Saat ini pihaknya berhasil menurunkan harga pakan ikan sebesar Rp 1.000 per kilogram.
“Turun Rp 1.000 bulan ini, Maret Rp 2.000, April harus bisa turun sampai Rp 3.000, demi Indonesia,” ujar Susi seperti dikutip dari keterangan resmi, Minggu (15/2).
Susi mengatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berkomitmen untuk terus meningkatkan produksi pakan ikan sebagai upaya mendorong kemandirian pakan ikan nasional. Salah satu upaya strategis yang ditempuh yakni melalui kerjasama dengan Asosiasi Produsen Pakan Indonesia (APPI) atau yang lebih dikenal dengan sebutan GPMT (Gabungan Perusahaan Makanan Ternak).
“Semestinya para pembudidaya tersebut bisa mendapatkan 35 hingga 40 persen”, ungkap Susi.
Terkait hal ini, Susi mengatakan bahwa hal tersebut menjadi tanggung jawab KKP dan produsen pakan sebagai fasilitator. Oleh karena itu, para produsen pakan diharapkan untuk bisa menurunkan harga pakannya.
“Jadi jika harga pakan ikan sepuluh ribu rupiah total output mereka paling tidak 15 sampai 16 ribu, ini harus jadi tanggung jawab kita sebagai fasilitator,” kata Susi.
Selain itu, menurut Susi, protein hewani yang berasal dari ikan harus menjadi bagian dari ketahanan pangan. Sehingga sumber pangan bangsa Indonesia bukan cuma berasal dari karbohidrat dan sayuran saja.
“Sumber protein bisa dipenuhi dari ikan dan harganya pun lebih terjangkau, makanya saya bersama staf di KKP terus berupaya mendorong peningkatan konsumsi ikan nasional,” jelas Susi.
Lebih lanjut, Susi menjelaskan, tambahan anggaran dalam APBN Perubahan 2015 sebesar Rp 400 miliar akan digunakan untuk program pengelolaan perikanan budidaya. “KKP ingin bekerja sama menunjang program pemerintah atas program swasembada di semua sektor termasuk pakan mandiri dari pada para pembudidaya. Kita mau membantu supaya margin para pembudidaya itu tidak lagi tipis,” katanya.
Dari hasil audiensi yang dilakukan, KKP dan APPI sepakat untuk menurunkan harga pakan ikan budidaya sebesar Rp 1.000 per kilogram. Hal ini dilakukan karena tingginya harga pakan ikan yang masih belum bisa membantu posisi para petani dan pembudidaya ikan untuk berkembang.
“Untuk itulah kita sepakat asosiasi memberikan insentif Rp 1.000 per kilogram penurunan harga pakan. Berarti, kalau sebelumnya petani budidaya membeli dengan harga Rp 9.000 sekarang ini menjadi Rp 8.000 harganya, untuk pakan lele dan ikan air tawar lainnya,” jelas Susi. (gir/gir)
“Turun Rp 1.000 bulan ini, Maret Rp 2.000, April harus bisa turun sampai Rp 3.000, demi Indonesia,” ujar Susi seperti dikutip dari keterangan resmi, Minggu (15/2).
Susi mengatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berkomitmen untuk terus meningkatkan produksi pakan ikan sebagai upaya mendorong kemandirian pakan ikan nasional. Salah satu upaya strategis yang ditempuh yakni melalui kerjasama dengan Asosiasi Produsen Pakan Indonesia (APPI) atau yang lebih dikenal dengan sebutan GPMT (Gabungan Perusahaan Makanan Ternak).
“Semestinya para pembudidaya tersebut bisa mendapatkan 35 hingga 40 persen”, ungkap Susi.
Terkait hal ini, Susi mengatakan bahwa hal tersebut menjadi tanggung jawab KKP dan produsen pakan sebagai fasilitator. Oleh karena itu, para produsen pakan diharapkan untuk bisa menurunkan harga pakannya.
“Jadi jika harga pakan ikan sepuluh ribu rupiah total output mereka paling tidak 15 sampai 16 ribu, ini harus jadi tanggung jawab kita sebagai fasilitator,” kata Susi.
Selain itu, menurut Susi, protein hewani yang berasal dari ikan harus menjadi bagian dari ketahanan pangan. Sehingga sumber pangan bangsa Indonesia bukan cuma berasal dari karbohidrat dan sayuran saja.
“Sumber protein bisa dipenuhi dari ikan dan harganya pun lebih terjangkau, makanya saya bersama staf di KKP terus berupaya mendorong peningkatan konsumsi ikan nasional,” jelas Susi.
Lebih lanjut, Susi menjelaskan, tambahan anggaran dalam APBN Perubahan 2015 sebesar Rp 400 miliar akan digunakan untuk program pengelolaan perikanan budidaya. “KKP ingin bekerja sama menunjang program pemerintah atas program swasembada di semua sektor termasuk pakan mandiri dari pada para pembudidaya. Kita mau membantu supaya margin para pembudidaya itu tidak lagi tipis,” katanya.
Dari hasil audiensi yang dilakukan, KKP dan APPI sepakat untuk menurunkan harga pakan ikan budidaya sebesar Rp 1.000 per kilogram. Hal ini dilakukan karena tingginya harga pakan ikan yang masih belum bisa membantu posisi para petani dan pembudidaya ikan untuk berkembang.
“Untuk itulah kita sepakat asosiasi memberikan insentif Rp 1.000 per kilogram penurunan harga pakan. Berarti, kalau sebelumnya petani budidaya membeli dengan harga Rp 9.000 sekarang ini menjadi Rp 8.000 harganya, untuk pakan lele dan ikan air tawar lainnya,” jelas Susi. (gir/gir)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
BACA JUGA
Susi Pudjiastuti Datangi KPK Usai Disinggung Edhy soal Benur
Edhy Kritik Kebijakan Benur Susi: Banyak Orang Hilang Kerjaan
Netizen Riuh Susi Pudjiastuti Balas Cuitan Profesor Unair
Susi Lawan Buzzer Usai Serukan Unfollow Abu Janda di Twitter
Cuitan Abu Janda dan Seruan Unfollow dari Susi Pudjiastuti
LIHAT SEMUA
EKOPEDIA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Jutaan Orang di AS Menganggur Karena Takut Kembali Kerja
Ekonomi • 34 menit yang lalu
Untung Rugi Lanjutkan Proyek Mercusuar Jokowi saat Pandemi
Ekonomi 3 jam yang lalu
Harga Emas Antam Hari Ini 22 April, Melonjak ke Rp940 Ribu
Ekonomi 54 menit yang lalu