Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak di kisaran 5.323-5.356 pada perdagangan Rabu (18/2), dengan kecenderungan menguat. Faktor positif penggerak bursa antara lain karena sentimen dari penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate).
Purwoko, Analis PT Panin Sekuritas, mengatakan IHSG akhirnya ditutup menguat pada perdagangan kemarin, Selasa (17/2), di mana sentimen positif berasal dari antisipasi pengumuman BI rate oleh bank sentral.
“Dalam RDG (rapat dewan gubernur) BI ternyata memang menurunkan BI Rate sebesar 25 bps. BI juga menurukan Fasbi menjadi 5,5 persen,” ujar Purwoko seperti dikutip dari riset, Selasa (17/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, langkah bank sentral menurunkan BI Rate dilakukan guna mendorong perekonomian dan juga sebagai dampak dari melemahnya inflasi. Sementara dari Tiongkok, dikabarkan data harga rumah baru (new home prices) meningkat sebagai dampak dari penurunan suku bunga kredit dan merupakan sinyal dari pemulihan ekonomi.
Pada pembukaan, lanjut Purwoko, sebagian besar bursa Eropa juga tampak menguat. Kenaikan pada pembukaan bursa Eropa terjadi ditengah konflik Ukraina dan juga masalah ancaman macetnya hutang Yunani.
“Kami proyeksikan indeks berpeluang untuk kembali menguat seiring dengan dampak dari turunnya BI Rate,” jelas Purwoko.
Sebelumnya IHSG ditutup menguat 12 poin atau 0,23 persen di level 5.337 pada Selasa (17/2), setelah bergerak di antara 5.319-5.342. Sebanyak 127 saham naik, 144 saham turun, 110 saham tidak bergerak, dan 172 saham tidak ditransaksikan.
Sementara itu, di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah terkoreksi tipis sebesar 9 poin atau 0,07 persen menjadi Rp 12.761 per dolar AS, setelah diperdagangkan pada kisaran Rp 12.749-Rp 12.772 per dolar AS.
(ags/ags)