Jakarta, CNN Indonesia -- Hari ini, Kementerian Keuangan meluncurkan Sukuk Ritel Indonesia Seri SR-007. Obligasi syariah ini diperuntukkan bagi konsumen ritel dengan harga yang ditawarkan pun terjangkau yakni Rp 1 juta per unit, dengan target total mencapai Rp 20 triliun.
Berdasarkan keterangan dari situs Kementerian Keuangan yang dikutip Jumat (20/2), SR-007 akan diterbitkan pada 11 Maret 2015 dan jatuh tempo pada 11 Maret 2018. Dengan target investor yakni memang individu WNI. Obligasi ini juga bisa diperdagangkan kembali tetapi ada kewajiban memegang (holding period) selama 1 bulan.
Pemesanan dibatasi di rentang minimum Rp 5 juta dan maksimum Rp 5 miliar. Tingkat imbal hasilnya (yield) ditetapkan 8,25 persen per tahun, yang dibayarkan setiap bulan pada tanggal 11.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukuk Negara Ritel Seri SR-007 ini telah mendapatkan Pernyataan Kesesuaian Syariah DSN-MUI No B-043/DSN-MUl/Il/2015 tanggal 17 Februari 2015. Masa penawaran tanggal 23 Februari 2015 sampai dengan tanggal 6 Maret 2015 pukul 10.00 WIB.
"Penjatahan pemesanan Sukuk Negara Ritel seri SR-007 akan diumumkan pada tanggal 9 Maret 2015. Sukuk Negara Ritel Seri SR-007 dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Maret 2015," sebut pernyataan Kementerian Keuangan, Jumat (20/2).
Sebelumnya, pemerintah telah sukses meraup pembiayaan Rp 2,3 triliun dari pasar obligasi melalui lelang tiga seri surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara pada, Selasa (10/2).
Ketiga seri sukuk negara yang dilelang meliputi SPN-S 11082015 (new issuance) bertenor tujuh bulan, PBS006 (reopening) bertenor lima tahun, dan PBS008 (reopening) satu tahun. Dalam lelang yang diselenggarakan sehari penuh tersebut, penawaran yang masuk mencapai Rp 11,62 triliun.
"Direktur Jenderal Pengelolaan Utang atas nama Menteri Keuangan menetapkan hasil lelang SBSN yang dimenangkan sebesar Rp 2,3 triliun," ujar Dirjen Pengelolaan Utang Robert Pakpahan melalui siaran pers Kementerian Keuangan, Selasa (10/2).
(gir/gir)