Tutupi Defisit, Pemerintah Terbitkan Surat Utang Rp 451,8 T

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Selasa, 17 Feb 2015 14:17 WIB
Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Robert Pakpahan mengatakan penerbitan SBN akan dioptimalkan pada semester I 2015.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Robert Pakpahan (kiri). (CNN Indonesia/Agust Supriadi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menargetkan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sepanjang tahun ini sebesar Rp 451,8 triliun. SBN tersebut digunakan untuk menutup defisit sebesar 1,9 persen dari PDB atau sekitar Rp 222,5 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengatakan penerbitan SBN akan dioptimalkan pada semester I 2015, dengan front loading mencapai 57 persen.

"Ada target baru sesuai APBNP 2015. Penerbitan SBN gross naik dari Rp 431 triliun jadi Rp 451,8 triliun atau ada tambahan sekitar Rp 20 triliun," ungkap Robert di Gedung Djuanda, komplek Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (17/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Robert mengatakan, pemerintah siap menarik dana melalui penerbitan surat utang berdenominasi dolar Amerika Serikat (Global Bond) pada semester I. Melihat dari peminat lelang beberapa waktu terakhir yang menunjukan antusiasnya, Robert yakin bisa mencapai target tambahan Rp 20 triliun yang diamanatkan dalam APBNP 2015.

Sebelumnya menurut Robert, DJPRR telah melelang SBN dengan incoming bid Rp 36 triliun dan telah menarik Rp 12 triliun sesuai target indikatif. Dua minggu sebelumnya Rp 40 triliun untuk target indikatif Rp 12 triliun, dan dua minggu sebelumnya lagi Rp 54 triliun untuk target indikatif Rp 12 triliun.

"Walaupun ada kecenderungan menurun, tapi secara umum masih cukup kuat. Kami cukup happy," jelasnya. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER