IHSG Menguat, Rupiah Loyo

Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat mengikuti pergerakan pasar saham Asia. Indeks naik sebesar 14 poin (0,26 persen) ke 5.417 pada Selasa (24/2) setelah bergerak di antara 5.397-5.422. Sebanyak 125 saham naik, 160 saham turun, 99 saham tidak bergerak, dan 168 saham tidak ditransaksikan.

Sementara itu, di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar 86 poin (0,67 persen) ke Rp 12.922 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp 12.855-Rp 12.945 per dolar AS.

PT Mandiri Sekuritas mencatat investor membukukan transaksi sebesar Rp 6,27 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 4,89 triliun, transaksi negosiasi Rp 1,38 triliun, dan transaksi tunai Rp 84 juta. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 363,31 miliar.

Sebanyak delapan sektor menguat, dipimpin oleh sektor aneka industri yang naik 0,93 persen dan sektor perdagangan yang naik 0,91 persen. Saham di sektor aneka industri yang paling menguat adalah PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) yang naik 4,96 persen dan PT Sunson Textile Manufacture Tbk (SSTM) yang naik 2,06 persen.

Di sektor perdagangan, saham yang paling terapresiasi adalah PT Mitra Phinastika Mustika Tbk (MPMS) sebesar 6,25 persen dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) sebesar 4,93 persen.

Dari Asia, mayoritas indeks saham menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang naik sebesar 0,74 persen dan indeks Kospi di Korsel sebesar 0,39 persen, sedangkan indeks Hang Seng di Hong Kong terkoreksi sebesar 0,35 persen.

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa justru menunjukkan koreksi sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 0,15 persen, DAX di Jerman terkoreksi 0,23 persen, dan CAC di Perancis melemah 0,18 persen. (ags)