Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup melemah sedangkan indeks Dow Jones mengalami penguatan yang didukung oleh aksi ambil untung saham Apple.
Seperti dilansir Reuters, indeks saham konsumsi diskresioner meningkat termasuk nilai saham McDonald sebesar 3,9 persen ke angka US$98,66 per lembar saham. Peningkatan nilai saham ini juga sekaligus menahan laju kerugian pada indeks S&P 500.
Indeks konsumsi diskresioner meningkat sebesar 0,8 persen, dimana saham TJX juga ikut meningkat sebesar 3,3 persen ke angka US$69,38. Nilai saham Target juga meningkat sebesar 0,3 persen ke angka US$77,15 setelah adanya laporan penjualan dan profit yang melebihi ekspektasi pada kuartal IV 2014.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski banyak aksi ambil untung, tapi nilai saham Apple melemah sebesar 2,6 persen ke angka US$ 128,79 per lembar saham. Namun, sejauh ini nilai sahamnya telah meningkat sebesar 16,6 persen pada tahun 2015.
Indeks Dow Jones industrial meningkat 15,38 poin atau 0,08 persen ke angka 18.224,57. S&P 500 melemah 1,62 poin atau 0.08 persen ke angka 2.113,86. Sedangkan Nasdaq Composite turun 0,99 pon atau 0,02 persen ke angka 4.967,14.
Indeks saham energi meningkat dengan adanya kenaikan pada harga minyak. Indeks energi S&P 500 meningkat sebesar 0,4 persen, didukung oleh kenaikan harga minyak mentah AS sebesar 3,5 persen ke angka US$50,99.
Nilai saham Hewlett-Packard melemah sebesar 9,9 persen ke angka US$34,67 sebagai saham dengan performa terburuk di indeks S&P 500. Pembuat perangkat komputer terbesar kedua di dunia tersebut melaporkan penerimaan laba dan pendapatan yang lebih rendah dibandingkan ekspektasi analis pada kuartal IV 2014.
Sebanyak 6,2 miliar lembar saham berpindahtangan pada sesi kemarin. Angka ini di bawah rata-rata volume perdagangan pada bulan februari dimana sebanyak 6,8 miliar lembar saham diperdagangkan menurut BATS Global Markets.
(ags)