Jakarta, CNN Indonesia -- Pertamina mengaku sudah menggelar operasi pasar untuk gas elpiji tabung 3 kilogram. Tapi faktanya masih sulit mencari gas itu di sejumlah tempat.
Sebagai contoh di sebuah pengecer di Perumahan Mandala, Cilodong, Depok, pasokan gas 3 kilogram sudah terhenti sejak Jumat (20/2). “Saya sudah hubungi agen di perumahan Villa Pertiwi, tapi belum diantar juga,” kata Feri, sang pemilik, Kamis (26/2).
Saat ini harga gas per tabung, kata Feri, adalah Rp 20 ribu. “Di Depok lagi susah mencarinya,” kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itu dibenarkan Sakiman, pengecer gas di Jalan H. Dimun, Kelurahan Sukamaju, Depok. Dia bilang tak ada kiriman lagi sejak Selasa (24/2).
Tapi berbeda dengan Feri, Sakiman masih mendapat pasokan gas 3 kilogram pada Sabtu (21/2) sebanyak 30 tabung. Lalu pada Selasa dia mendapat 20 tabung.
“Langsung habis hari itu juga, sampai sekarang belum datang lagi padahal sudah saya pesan,” tuturnya.
Sulitnya mencari gas elpiji tabung 3 kilogram juga terasa di kawasan Ciketing Udik, Bantargebang, Bekasi. Lina Barus, warga setempat, mengatakan sudah sulit menemukan gas itu di beberapa lokasi pembelian yang diketahuinya. “Kalau ada harganya Rp 19 ribu,” tuturnya.
Sebelum Pertamina mengatakan telah melakukan operasi pasar dan akan terus melakukannya untuk memastikan ketersediaan gas elpiji 3 kilogram di masyarakat. Selain itu, Pertamina juga akan menambah pasokan gas bertabung warna hijau tersebut.
Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang mengatakan operasi pasar telah dilakukan sejak Rabu (25/2) di berbagai lokasi mulai dari Tambun dan Cikarang, Bekasi hingga kawasan Citeurep, Bogor. (Baca:
Kendalikan Harga, Pertamina Aktif Gelar Operasi Pasar)
(ded/ded)