Pemerintah Lelang Tiga Jalan Tol Senilai Rp 19,38 Triliun

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Kamis, 26 Feb 2015 17:13 WIB
Ruas tol Soreang-Pasir Koja, Balikpapan-Samarinda, dan Malang-Pandaan akan dilelang seluruhnya oleh pemerintah tahun ini.
(CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) telah dan akan melakukan proses tender bagi tiga pembangunan jalan tol dengan total nilai proyek mencapai Rp 19,38 triliun pada 2015. Selain itu, pemerintah juga akan mempercepat pembangunan ruas tol yang mangkrak akibat terkendala pembebasan lahan.

"Ruas tol Soroja, atau Soreang-Pasir Koja kini para investornya sudah dalam tahap pra-kualifikasi. Selain tol Soroja, kami juga akan melakukan tender bagi pembangunan dua proyek tol lainnya," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PU-Pera Achmad Ghani Ghazaly di Gedung Kementerian PU-Pera, Kamis (26/2).

Sebelumnya kementerian menyatakan bahwa sudah ada tiga investor yang lolos dalam pra kualifikasi pembangunan tol Soreang-Pasir Koja. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah PT Bangun Tjipta Sarana, konsorsium PT Citra Marga Nusaphala Persada, PT Wijaya Karya dan PT Jasa Sarana, serta konsorsium PT Jasa Marga, PT Waskita Karya, dan PT PP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perlu diketahui bahwa nilai investasi untuk pembangunan tol Soreang-Pasir Koja sendiri sebesar Rp 1,9 triliun dengan panjang 10,57 kilometer (km).

Selain itu, Kementerian PU-Pera juga akan melelang proyek tol Balikpapan-Samarinda senilai Rp 14,5 triliun dengan panjang 99 km dan proyek tol Malang-Pandaan dengan nilai investasi Rp 2,98 triliun dengan panjang 37,62 km pada tahun ini.

"Untuk ruas Balikpapan-Samarinda pembebasan lahannya sudah mencapai 80 persen dan ada dukungan dari pemerintah daerah untuk pembebasan lahan. Sedangkan ruas Pandaan-Malang pembebasan lahannya sendiri baru sebesar 25 persen," tambahnya.

Proyek Mangkrak

Meskipun banyak proyek jalan tol yang akan dilelang, Kementerian PU-Pera juga akan tetap memantau proyek-proyek tol yang masih mangkrak. Bahkan, jika pembangunan-pembangunan tersebut tak segera dijalankan setelah lahannya dibebaskan, maka pemerintah tak akan segan memutus kontrak dengan pemenang tender.

"Sebenarnya masih ada masalah pembebasan lahan Pemalang-Batang dan Batang-Semarang yang kini masih terhambat. Kalau pembebasan lahan selesai dan tidak segera direalisasikan pembangunannya, mending kita lepas saja dan kita cari partner yang lain," tegas Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono.

Dengan ketegasan ini, Basuki berharap proyek tol yang termasuk di dalam proyek tol Trans Jawa sepanjang 1.088 km ini akan selesai dalam waktu yang lebih cepat. "Jika pembebasan lahan ini selesai, semoga proyek tol Trans Jawa segera selesai dalam waktu dua atau tiga tahun saja," pungkasnya. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER