Jakarta, CNN Indonesia -- Guna menjamin ketersediaan pasokan gas minyak bumi cair atau
liquefied petroleum gas (LPG/Elpiji) di Indonesia, PT Pertamina (Persero) akan menggelar tender pembangunan tangki penampungan dalam waktu dekat.
Perusahaan minyak dan gas bumi (migas) pelat merah tersebut akan membangun tangki elpiji di wilayah Tanjung Sekong dengan kapasitas 88 ribu MT (Metrik Ton).
"Kapasitas 88 ribu MT itu terdiri dari 40 ribu
propana, 40
butana dan 8 ribu bahan lainnya," ujar Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang di Jakarta, Kamis malam (26/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang menjelaskan, adanya pembangunan tangki penyimpanan ditujukan untuk menambah stok elpiji nasional. Saat ini, Pertamina mengklaim memiliki stok elpiji hingga 11 hari. Di mana stok selama empat hari berada di darat seperti pangkalan hingga tangki, sementara tujuh hari lainnya di kapal-kapal pengangkutan.
"Program pembangunan tangki sendiri merupakan program jangka pendek. Karena di laut cuacanya sering kurang bagus dan mengganggu kegiatan pengangkutan maka kami angkat sekalian buat tangki," tutur Bambang.
Berapa nilai tendernya? Bambang belum mau mengungkapkan.
(ded/ded)