Kadin 'Mengincar' Kapal Sitaan Menteri Susi

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Senin, 02 Mar 2015 17:33 WIB
Kamar Dagang dan Industri Indonesia 'mengincar' kapal asing yang disita Kementerian Kelautan dan Perikanan. Daripada ditenggelamkan, lebih baik dihibahkan.
Sebanyak dua kapal ikan ilegal berbendera Papua Nugini meledak dan mengeluarkan api ketika ditenggelamkan personel Lantamal IX Ambon di Perairan Teluk Ambon, Maluku. (CNN Indonesia/Antara Photo/Izaac Mulyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menginginkan agar Awak Buah Kapal (ABK) Indonesia yang dibina oleh Pusdiklat Industri Perikanan Kadin di Pulau Seram, Maluku bisa menguasai keterampilan perkapalan dengan mudah. Untuk itu Kadin ingin meminta kapal asing yang disita oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.

“Kami masih perlu tujuh buah kapal dengan ukuran 300 Gross Ton. Kami benar-benar memerlukan hal ini karena pendidikan kami 30 persen teori dan 70 persen sisanya praktek," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto di Menara Kadin, Jakarta, Senin (2/3).

Yugi bilang Kadin sudah bekerjasama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam hal penyediaan kapal-kapal ini meskipun belum diketahui mekanisme detil penyerahan kapal ini. Yugi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mau memberikan kapal asing sitaannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Daripada ditenggelamkan terus kan mending buat kami saja, buat bantu para ABK-ABK binaan Kadin. Sayang kalau ditenggelamkan, jadi tidak ada gunanya padahal biaya satu kapal kan mahal sekali," katanya.

Dengan fasilitas yang memadai, diharapkan para lulusan pusat pendidikan ini memiliki kompetensi agar tak kalah saing dengan ABK dari luar negeri.

Kepala BPSDM KKP Suseno Sukoyono juga mengatakan bahwa fasilitas-fasilitas di lembaga pendidikan binaan Kadin ini juga diharapkan bisa seperti Sekolah Usaha Perikanan Menengah yang dimiliki Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Kami siap memberikan fasilitas yang dibutuhkan Kadin termasuk kapal yang dibutuhkan. MoU dengan Kadin sudah kita lakukan sejak lama, namun penyediaan kapalnya sedang kita bicarakan. Semoga tahun ini sudah ada kapalnya," kata Suseno ketika ditemui di tempat yang sama.

Kadin telah merampungkan satu pembangunan pusat pendidikan dan pelatihan industri perikanan di Pulau Seram, Maluku dengan nilai investasi mencapai Rp 7 miliar. Selain di lokasi tersebut, Kadin juga akan membangun tempat serupa di Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara dengan nilai investasi mencapai Rp 10 miliar. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER