Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Tabungan Negara sudah mengeksekusi keputusan pemerintah menurunkan uang muka perumahan rakyat dari 5 persen menjadi 1 persen. Hal itu dikemas dalam program yang diluncurkan sejak 1 Maret kemarin.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada pekan lalu sudah meminta bank itu untuk berperan aktif dalam pelaksanaan program penyediaan perumahan nasional.
“Sebagai bentuk dukungan perseroan terhadap program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah tersebut, mulai 1 Maret 2015, BTN akan meluncurkan program khusus KPR dengan uang muka 1 persen,” kata Maryono kepada CNN Indonesia, selasa (3/3)
Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang terkendala dalam menyiapkan uang muka untuk pembelian rumah melalui fasilitas kredit perbankan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Program uang muka 1 persen ini dapat dinikmati MBR dan untuk saat ini diprioritaskan bagi pemohon rumah susun milik (rusunami) di perkotaan. Hal itu dimaksudkan sebagai bentuk dukungan Bank BTN atas kebijakan pemerintah yang mendorong perumahan vertikal/rusun,” kata Maryono.
Pemerintah memutuskan untuk menurunkan uang muka perumahan rakyat dari 5 persen menjadi 1 persen dari harga rumah. Keputusan itu adalah hasil rapat kabinet terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Kepresidenan.
(ded/ded)