Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (4/3). Minimnya sentimen membuat indeks kemungkinan besar bergerak pada rentang support 5.460-5.468 dan resisten 5.489-5.507.
“Laju IHSG yang diharapkan naik tampaknya tidak mampu memenuhi harapan tersebut sehingga berada di zona merah. Aksi jual dan berkurangnya aksi beli investor asing diperkirakan masih akan berlanjut,” ujar Reza Priyambada, Head of Research PT NH Korindo Securities Indonesia, dalam risetnya seperti dikutip pada Rabu (4/3).
Reza menggunakan asumsi indikator teknikal untuk memperlihatkan adanya potensi penurunan. Terkecuali masih ada sentimen dari global yang mampu mengimbangi potensi pelemahan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Untuk itu, tetap mewaspadai potensi-potensi pelemahan lanjutan meski belum mendekati utang gap 5.342-5.372 yang masih dilupakan,” jelasnya.
Terkait perdagangan sebelumnya, Reza menilai tampaknya IHSG kurang mampu mempertahankan laju positifnya di awal perdagangan setelah menguat sehari sebelumnya dan kembali terkena aksi ambil untung.
“Pelemahan ini pun telah kami khawatirkan dapat berpeluang terjadi seiring laju IHSG yang selalu dapat menyentuh new break high dalam waktu yang berdekatan,” tuturnya.
Menurutnya, meski berakhir di zona merah, tetapi IHSG sempat mampu menyentuh level tertinggi terbarunya. Dia menyatakan sempat berlanjutnya pelemahan rupiah menunjukkan belum terlihat adanya kekhawatiran pemerintah.
“Selain itu, imbas melemahnya sejumlah bursa saham Asia turut melemahkan IHSG. Meski begitu, investor asing kembali mencatatkan aksi beli (nett buy),” jelasnya.
Pertimbangan saham:
VIVA 520-580
BBCA 14275-14625
MPPA 4385-4525
BJBR 960-1015
ROTI 1210-1285
SCMA 3530-3645
(ags/gen)