Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi akan diperdagangkan pada kisaran Rp 13.075-Rp 13.000 untuk kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Jumat (6/3). Rupiah kecenderungan masih akan melemah karena masih minimnya sentimen positif.
Reza Priyambada, Head of Research PT NH Korindo Securities Indonesia, mengatakan laju rupiah tampaknya masih berkubang dalam zona merah seiring belum adanya sentimen positif.
“Dalam ulasan sebelumnya, kami sampaikan pergerakan rupiah kurang lebih tidak akan jauh berbeda. Karena masih ada potensi untuk kembali melanjutkan pelemahan, terutama jika belum ada sentimen positif yang mampu membuat rupiah bergerak naik,” kata Reza dalam riset, Jumat (6/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reza menyatakan meski dikabarkan BI telah melakukan intervensi, tetapi tidak banyak berpengaruh pada peningkatan laju rupiah. Selain itu, pernyataan dari BI maupun pemerintah yang terkesan tidak terlalu khawatir dengan pelemahan rupiah, dinilai turut mendukung rupiah semakin melemah.
“Laju rupiah berada di atas target level support 13.075. Tidak jauh berbeda dengan ulasan kami sebelumnya dimana laju rupiah masih memperlihatkan adanya pelemahan dan kali ini pun jika tidak adanya sentimen positif tentu akan membuat laju rupiah kian bergerak melemah,” jelasnya.
Sebelumnya, kurs tengah rupiah ditransaksikan melemah 0,45 persen terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (5/3). Berdasarkan data BI, kurs tengah rupiah bertengger di level Rp 13.022 per dolar AS, dari kurs tengah sebelumnya Rp 12.963 per dolar AS.
(ags)